Kopilot Lion Air Ditemukan Tewas di Hotel

Selasa, 24 Desember 2019 | 22:32 WIB
Kopilot Lion Air Ditemukan Tewas di Hotel
Ilustrasi mayat/ kamar mayat/ jenazah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang Kopilot Lion Air bernama Aryo Noor Faizal ditemukan tewas di dalam kamar sebuah hotel di Pontianak. Kalimantan Barat, Senin (23/12/2019).

Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Donny Charles Go menyampaikan, penemuan mayat ini bermula ketika petugas hotel ingin mengantarkan pakaian korban berupa kemeja warna putih dan celana dalam warna hitam ke dalam kamar.

Namun, lantaran tak mendapatkan respons, petugas kemudian mendobrak pintu kamar hotel dan melihat kondisi Aryo sudah tak bernyawa.

"Setelah pintu terbuka secara paksa, korban terlihat sudah dalam keadaan tergeletak di bawah kasur dengan tidak menggunakan pakaian," kata Donny seperti dikutip dari Solopos.com--jaringan--Suara.com, Selasa (24/12/2019).

Baca Juga: Geger Mayat Wanita Paruh Baya, Bule Belanda Bunuh Teman Kencannya

Terkait kasus ini, polisi pun telah memeriksa beberapa saksi termasuk rekan korban, Iko Trianda.

Dari keterangannya, kopilot maskapai itu memiliki riyawat sakit jantung. Akibat sakit yang dialaminya itu, Aryo sudah memasangkan ring jantung di dalam tubuhnya. 

"Yang pasti tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban," katanya.

Dari hasil olah TKP di lokasi penemuan mayat, polisi telah menyita sejumlah barang bukti berupa obat-obatan pribadi milik korban, uang tunai, ponsel, Ipad, pakaian, dan perlengkapan mandi.

"Sementara ini dari bukti yang ditemukan dan keterangan saksi yang terakhir bertemu korban belum ada indikasi pidana, dan tidak dilakukan autopsi karena permintaan keluarga korban," katanya.

Baca Juga: Temuan Mayat di Sungai, Keluarga Yakin Rohmat yang Hilang Bulan Lalu

Catatan Redaksi: Kami mengganti judul dan menghapus kalimat dalam artikel ini pada hari Rabu (25/12/2019). Penyuntingan itu dilakukan setelah kami mendapat protes dari publik terkait etiket jurnalistik. Kepada keluarga korban dan khalayak kami memohon maaf atas keteledoran tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI