Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menanggapi aduan soal banjir saat berkunjung ke Gereja Kristoforus, Grogol, Jakarta Barat.
Anies meminta agar para jemaat paroki tersebut juga ikut mendoakan agar air tak lagi masuk ke gereja.
Hal itu disampaikan Anies saat menyampaikan sambutan di hadapan jemaat gereja. Ia menyebut saat ini gereja tersebut berencana untuk melakukan renovasi.
Terkait rencana renovasi itu, ia meminta kepada Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi yang juga hadir agar mempermudah perizinan. Sontak ucapan Anies itu disambut tepuk tangan para jamaat yang hadir.
Baca Juga: Anggaran Hibah DKI Muncul Tanpa Dibahas, Ferdinand Sindir Anies Pemalas
"Kami tadi mendengar ada rencana renovasi. Ini ada pak wali kota ada di sini siap untuk membantu agar perizinannya bisa berjalan dengan baik," ujar Anies di lokasi, Selasa (24/12/2019).
Selain itu, Anies meminta agar para jemaat juga berdoa agar air hujan tidak masuk ke dalam gereja. Dengan demikian, kata Anies, gereja tersebut tak akan lagi kebanjiran.
"Kami berharap nanti dari Paroki ini, doakan juga agar air itu tidak masuk lagi. Karena airnya kan tidak muncul dari bawah sini bukan? Airnya muncul dari luar," jelasnya.
Anies yang sempat ditunjukan foto saat gereja banjir itu berharap peristiwa itu nantinya hanya akan menjadi sejarah. Dengan renovasi yang akan dilakukan dan penanganan banjir lainnya, ia menyebut banjir tak lagi terjadi ke depannya.
"Nanti kami berharap cerita tentang banjir (adalah) Jakarta bebas banjir, sehingga tidak ada lagi cerita foto-foto dengan gambar itu (banjir), di masa yang akan datang," kata dia.
Baca Juga: Astaga! Anak Buah Anies Ternyata Banyak yang Menunggak Pajak Kendaraan
Kegiatan ini merupakan bagian dari monitoring malam natal 2019 bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI. Gereja Santo Kristoforus merupakan lokasi pertama dari tujuh gereja yang dikunjungi.
Aduan soal banjir itu datang dari Pastor Kepala Gereja Katolik Santo Kristoforus, Romo Serfi Fangohoei. Dalam sambutannya, Serfi mengatakan gereja yang sudah berumur 56 tahun ini kerap kebanjiran.
"Harapan umat paroki 12.000 berencana utk bs berdoa di tempat yg baik. Di tempat ini, sebelum Gubernur ke tempat ini, gereja ini selalu kebanjiran," ujar Romo Serfi di lokasi.