Suara.com - Polres Metro Jakarta Barat menyelidiki kasus tewasnya warga berinisial R yang diduga dibunuh pelaku begal di Jalan Tomang Raya, Cideng, Gambir Jakarta Pusat, Jumat (21/12) dini hari.
"Masih lidik," kata Kanit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat Inspektur Satu (Iptu) Dimitri Mahendra di Jakarta, Selasa (24/12/2019).
Dimitri mengatakan sebelum dibegal, korban sempat keluar dari rumah ketika tempat tinggalnya di RW 8 Jatipulo, Palmerah ada peristiwa tawuran antarpemuda. Tawuran tersebut sempat dibubarkan oleh Polsek Palmerah. Ketika pukul 04.00 WIB, korban hendak pulang mengendarai sepeda motor bersama temannya.
Tiba-tiba dari arah belakang, korban dipepet oleh pengendara sepeda motor yang berboncengan dan langsung ditusuk di bagian perut.
Baca Juga: Dibuntuti Sehabis Kondangan, Jari Tangan Fazrin Nyaris Putus Dibacok Begal
"Korban dan temannya ini naik motor sendiri-sendiri pas ngeliat temannya ditusuk dan jatuh temannya langsung teriak, pelaku begal kabur," kata dia.
Saksi mata di sekitar tempat kejadian perkara telah dimintakan keterangan oleh anggota Polsek Palmerah. Kemudian diarahkan untuk membuat laporan di Polsek Gambir.
"Jadi bukan korban tawuran, tapi korban begal," kata dia.
Pria tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit Pelni untuk perawatan medis hingga akhirnya meninggal pada Minggu (22/12).
Sementara itu, Kanit Polsek Palmerah AKP Ali Syaifuddin sudah memberikan penjelasan kepada warga sekitar rumah korban bahwa R tewas bukan karena tawuran tapi menjadi korban begal.
Baca Juga: Meresahkan, Marak Aksi Begal HP Sasar Turis di Bali hingga Alami Kecelakaan
"Jadi dengan kami memberikan pengertian ini, warga tidak lakukan balas dendam," kata dia.