Suara.com - Insiden kecelakan maut baru saja terjadi di Sumatera. Sebuah bus sarat penumpang terjun ke jurang di daerah Liku Lematang, Kelurahan Plang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Pagaralam, Sumatera Selatan pada Senin (23/12/2019) malam sekitar pukul 23.15 WIB.
Bus Sriwijaya rute Bengkulu - Palembang dilaporkan menabrak pembatas sebelum akhirnya terjun ke dalam jurang sedalam kurang lebih 150 meter. Korban tewas kekinian dilaporkan tercatat 25 orang. Sementara 13 orang lainnya selamat meski mengalami luka-luka.
Menanggapi insiden kecelakaan maut itu, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karyasumadi menyatakan akan menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
"Kami bersama kepolisian akan mecari tahu apa yang terjadi. Apakah ini merupakan kesalahan manusia atau yang lain," kata Budi saat ditemui di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Selasa (24/12/2019).
Baca Juga: Korban Tewas Bus Masuk Jurang di Pagaralam Bertambah Jadi 25 Orang
Budi mengatakan, agar pihak Perusahaan Otobus (PO) tidak mengejar setoran dan mengabaikan keselamatan penumpang.
Karena, kata dia, kerap kali terjadi, saat ramai penumpang seperti saat ini, libur Natal dan tahun baru (Nataru), PO bus menaikkan banyak penumpang dan supirnya membawa kendaraan dengan kecepatan tinggi, demi mempersingkat waktu tempuh.
"Justru ini jadi perhatian bagi seluruh masyarakat, khususnya operator dan pengemudi untuk berhati-hati. Karena pada masa sekarang ini, ada yang pingin penumpangnya banyak, waktunya cepat, tetapi semua itu tidak konsern dengan savety (keamanan)," Budi menerangkan.
Akibat kecelakaan itu, korban tewas dan luka-luka sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Besemah, Kota Pagar Alam.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Baca Juga: 24 Orang Tewas, Ini Daftar 13 Korban Selamat Dalam Kecelakaan Bus Sriwijaya