Unik! Gereja Santo Yoseph Gunakan Barang Bekas untuk Dekorasi Natal

Selasa, 24 Desember 2019 | 12:36 WIB
Unik! Gereja Santo Yoseph Gunakan Barang Bekas untuk Dekorasi Natal
Dekorasi dan berbagai ornamen natal dari barang bekas di gereja Santo Yoseph, Matraman, Jakarta Timur. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dekorasi dan berbagai ornamen unik kerap menghiasi gereja khususnya menjelang hari raya natal. Seperti yang ada di gereja Santo Yoseph, Matraman, Jakarta Timur.

Uniknya, pengurus gereja Santo Yoseph menggunakan barang bekas sebagai bahan dasar untuk membuat dekorasi.

Pantauan Suara.com pada Selasa (24/12/2019), barang bekas digunakan untuk membuat pohon natal dan diorama tempat kelahiran Yesus Kristus. Lokasinya tepat berada di dekat pelataran panggung utama gereja tempat misa akan dilakukan.

Untuk pohon natal, barang bekas yang digunakan adalah botol minum plastik. Botol plastik disusun bertingkat dan membentuk pohon yang serupa kerucut.

Baca Juga: Libur Natal, Hari Ini Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan

Botol yang digunakan di tingkat paling bawah merupakan ukuran 1,5 liter. Sementara sisanya adalah ukuran sedang.

Dekorasi dan berbagai ornamen natal dari barang bekas di gereja Santo Yoseph, Matraman, Jakarta Timur. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Dekorasi dan berbagai ornamen natal dari barang bekas di gereja Santo Yoseph, Matraman, Jakarta Timur. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

Tiap botol diisi air berwarna-warni tapi berurutan. Botol paling bawah yang dijejerkan diberi air warna biru. Selanjutnya di atasnya putih, lalu berurutan merah, hijau, kuning, merah, hijau, cokelat, dan terakhir di puncaknya berwarna kuning.

Setelah itu botol yang sudah disusun ini dililitkan dengan lampu berwarna dan hiasan khas natal lainnya. Ketika lampu di pohon natal ini dinyalakan, air dalam botol bekas itu membiaskan cahaya warna-warni.

Selanjutnya barang bekas juga digunakan untuk membuat diorama goa tempat kelahiran yesus. Bahan yang paling banyak digunakan adalah kardus dan koran.

Kardus dibentuk bulat dan dililit koran serta dicat warna putih hitam agar menyerupai seperti batu. Setelah itu batu disusun sedemikian rupa agar seperti goa.

Baca Juga: Menyambut Natal dari Pasar Asemka

Lebih lanjut, kardus juga digunakan sebagai dasar penyangga batu yang ditempelkan. Ada juga peti bekas yang dijadikan rangka di panggung diorama ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI