Cek Fakta
Suara.com - Rumah pedangdut Iis Dahlia dikabarkan digeruduk sopir ojek online (ojol) belum lama ini.
Aksi tersebut merupakan buntut dari pernyataan Iis Dahlia yang sempat membadingkan profesi pilot dan sopir ojol, usai hebohnya kabar penyelundupan moge Harley Davidson dan sepeda Brompton dalam pesawat Garuda yang dilakukan oleh Direktur Garuda, Ari Askhara.
Terkait pernyataan tersebut, sejumlah sopir ojol tampak mendatangi kediaman Iis. Hal itu ditunjukkan lewat video unggahan kanal YouTube Surya Citra Televisi (SCTV), Minggu (22/12/2019).
Namun kedatangan mereka tak mendapat respons dari pihak Iis Dahlia.
Baca Juga: Intip Persiapan Natal di Gereja Katedral
"Kita berharap bisa ditemuin dan diterima (Iis), namun karena nggak ada orang di sini, pada pergi dari pagi, ya kita sudahlah mau gimana, kita lanjutkan aja menunggu jawaban dari Mba Iis secara tersurat nanti," ucap Igun Wicaksono, selaku Ketua GARDA (Gabungan Roda Dua) Indonesia.
Lebih lanjut, Igun meminta Iis untuk menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf secara terbuka terkait pernyataanya yang dinilai menyudutkan para sopir ojol.
"Kepada Mbak Iis Dahlia, dengan iktikad baik untuk melakukan klarifikasi dan permintaan maaf terbuka kepada ojek online yang ada di seluruh Indonesia," imbuhnya.
Untuk diketahui, Iis Dahlia mengomentari tudingan bahwa suaminya, Satrio Dewandono yang berprofesi sebagai pilot, terlibat kasus penyelundupan sepeda motor Harley Davidson serta sepeda Brompton di Garuda Indonesia.
Kemudian, Iis Dahlia menanggapi tudingan warganet yang menilai Satrio Dewandono disuap untuk menyelundupkan kendaraan bernilai fantastis tersebut.
Baca Juga: Setelah Diangkat Jadi Komut, Ahok Juga Punya Jabatan Lagi di Pertamina
"Ada yang tega berkomentar disuap berapa ya (suami gue)? Hey, lo pikir. Laki gue itu pilot, bukan sopir ojol. (Yang) kalau udah selesai ambil penumpang, minta bintang terus ada yang berbaik hati memberikan tip. Nggak kayak gitu," ujar Iis Dahlia saat ditemui di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2019).
