Soal Seruan MUI Jangan Ucap Selamat Natal, Komika Ernest Beri Pesan Bijak

Senin, 23 Desember 2019 | 15:20 WIB
Soal Seruan MUI Jangan Ucap Selamat Natal, Komika Ernest Beri Pesan Bijak
Ernest Prakasa [Sumarni/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komika Ernest Prakasa menanggapi ramainya imbauan kepada umat Islam untuk tidak mengucapkan Selamat Natal. Ernest menilai hal itu bukan masalah besar.

Melalui jejaring Twitter pribadinya @ernestprakasa, Ernest menuliskan pesan bijak. Ia menyarankan siapapun yang menurut keyakinannya tidak diperbolehkan memberi ucapan Selamat Natal, untuk tidak mengucapkan itu kepadanya.

Sebab, menurut Ernest ucapan Natal tidak akan mempengaruhi hubungan pertemanan dan persaudaraan yang sudah terjalin. Ia tetap akan menganggap orang yang tidak mengucapkan Selamat Natal kepadanya sebagai teman.

"Bila imanmu membuat dirimu tidak nyaman untuk mengucap 'Selamat Natal' padaku, maka jangan ucapkan. Itu tidak akan menjadikan kita musuh, kawan," cuit Ernest seperti yang dikutip Suara.com, Senin (23/12/2019).

Baca Juga: FPI Tak Mau Perpanjang Izin Ormas, Mahfud MD Ogah Ambil Pusing

Pesan Ernest tersebut mendapat sambutan positif dari warganet. Terbukti, sejak dibagikan telah mendapat 8.900 retweets dan 23.900 likes.

Cuitan Komika Ernest soal ucapan Selamat Natal. (Twitter/@ErnestPrakasa)
Cuitan Komika Ernest soal ucapan Selamat Natal. (Twitter/@ErnestPrakasa)

Untuk diketahui, pada Jumat (20/12/2019), MUI Jawa Timur mengimbau umat Muslim untuk tidak mengucapkan selamat bagi mereka yang melakukan perayaan Natal. Uniknya imbauan itu tak berlaku untuk Wakil Presiden, Maruf Amin.

Sekretaris MUI Jatim, Mochammad Yunus mengatakan ketika seorang Muslim mengucapkan selamat Natal maka akidahnya akan rusak.

"Ucapan Natal itu kan perayaan lahirnya anak Tuhan, karena itu masuk wilayah akidah. Ketika kita mengucapkan selamat kepada peringatan itu, sama saja kita memberi selamat atas lahirnya putra Tuhan," kata Yunus.

Imbauan MUI Jatim tersebut menuai kontroversi dari sejumlah kalangan lantaran dinilai menunjukkan sikap intoleransi.

Baca Juga: Melawan Monster Rubella, Mereka Butuh Dukungan Bukan Bualan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI