Suara.com - Jelang perayaan Natal 2020, isu intoleransi marak digaungkan oknum-oknum pemecah belah. Politikus PKPI Teddy Gusnaidi pun turut memberi tanggapan lewat media sosial.
Bukan lewat narasi panjang, Teddy memilih mengunggah sejumlah foto perayaan Natal yang diklaim terjadi Negara Suriah melalui jejaring Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi, Minggu (22/12/2019).
Dari empat foto yang dibagikan, terlihat warga Suriah yang mayoritas terdiri dari muslim merayakan Natal dengan meriah. Sejumlah warga berkumpul di pusat kota, mengelilingi pohon Natal yang menjulang tinggi pada malam hari.
Sebagian dari warga juga tampak memakai atribut sinterklas berwarna merah. Mereka lalu membaur dengan warga lainnya yang menyalakan lampu dari ponsel.
Baca Juga: Geger Mayat Wanita Paruh Baya, Bule Belanda Bunuh Teman Kencannya
Teddy secara tak langsung menunjukkan potret toleransi di negara lain, di mana perayaan Natal bisa dilakukan dengan aman tanpa gangguan.
Melalui narasi unggahnnya, Teddy lantas memberikan pesan ke warganet untuk tidak membagikan potret perayaan Natal di Suriah tersebut kepada sekelompok orang yang disebut tak bisa menerima perayaan seperti. Menurut Teddy, jika mereka tahu bisa menimbulkan kegaduhan.
"Jangan ada yang kasih tau Somad and the gank ya...Ntar Presiden Suriah diomelin sama mereka. Bisa berabe," tulis Teddy, seperti dikutip Suara.com, Senin (23/12).
Unggahan Teddy itu pun langsung dibanjiri komentar dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang membandingkan potret perayaan Natal di Suriah tersebut dengan Indonesia.
"Kenapa Suriah dan lain-lain lebih dewasa dalam bersikap?, bila dibandingkan dengan sebagian orang Indonesia yang "beriman lebih tinggi"?," tanya @Johnfe***.
Baca Juga: Tentara Filipina Selamatkan 2 Pelaut Indonesia yang Diculik Abu Sayyaf
"Wah gile disana rusuh banget yah,beda banget sama di indo pada santuy-santuy n beriman tinggi," celoteh @frenky_***.