Suara.com - Jembatan roboh di kawasan Hutan Kota Kemayoran, Jakarta Pusat, tengah menjadi sorotan. Kekinian lokasi tersebut tidak boleh dimasuki awak media.
Saat jurnalis Suara.com dan beberapa media lain tengah berada di luar pagar hutan untuk mengambil gambar, dua orang petugas keamanan tiba-tiba datang. Mereka menanyakan identitas awak media.
Setelah mengetahui identitas awak media, ia meminta agar jurnalis tidak masuk kawasan hutan. Menurutnya lokasi ini ditutup untuk sementara.
"Sementara tidak bisa masuk dulu ya, kita lagi tutup sementara," ujar salah satu petugas di lokasi, Senin 23/12/2019).
Baca Juga: Warga Radio Dalam Gotong Royong Bantu Evakuasi Material BTS RRI Roboh
Selain itu, petugas tersebut meminta agar jurnalis mendatangi kantor Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK). Ia menyebut nantinya pihak pengelola yang akan memberikan keterangan rinci soal robohnya jembatan itu.
"Nanti ada perskon (konferensi pers) di PPKK, ketemu pengelola saja di sana," jelasnya.
Petugas tersebut mengatakan akan mengizinkan awak media masuk ke kawasan hutan setelah dari kantor tersebut. Menurutnya pihak pengelola akan membawa jurnalis ke lokasi setelah dari kantor PPKK.
"Nanti bareng-bareng ke sini (Hutan Kota Kemayoran)," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Jembatan gantung di Taman Hutan Kota Kemayoran, Jakarta Pusat roboh pada Minggu (22/12/2019). Padahal jembatan tersebut merupakan fasilitas hutan kota yang baru saja diresmikan oleh Pusat Pengelolaan Kompleks (PPK) Kemayoran pada Sabtu (21/12/2019).
Baca Juga: Dua Tiang Listrik Roboh saat Hujan Deras, Tujuh Rumah Warga Rusak
Kapolsek Pademangan Kompol Joko Handono mengatakan, pihaknya telah menerima laporan terkait robohnya jembatan di Taman Hutan Kemayoran. Hanya, Joko belum dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.
"Anggota masih dalam perjalanan untuk cek ke lokasi," kata Joko saat dikonfirmasi, Minggu (22/12/2019).