Larangan Natal di Dharmasraya, Bos Charta Politik Sindir Telak Menag

Senin, 23 Desember 2019 | 09:56 WIB
Larangan Natal di Dharmasraya, Bos Charta Politik Sindir Telak Menag
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya. [Suara.com/Novian Andriansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya angkat bicara mengenai larangan merayakan natal bersama di Dharmasraya dan Sijunjung, Sumatera Barat. Yunarto memberikan sindiran telak kepada Menteri Agama Fachrul Razi yang menyebut larangan tersebut merupakan kesepakatan bersama.

Hal itu disampaikan oleh Yunarto melalui akun Twitter miliknya @yunartowijaya. Ia mngibaratkan Fachrul Razi sebagai seorang pelari marathon.

"Kalau diibaratkan pelari marathon, bapak ini langsung lari sekencang-kencangnya di 1 kilometer awal," kata Yunarto seperti dikutip Suara.com, Senin (23/11/2019).

Meski demikian, sang pelari marathon tersebut hanya unggul diawal perlombaan. Ia justru menunjukkan penurunan kecepatan lari di sisa perjalanan.

Baca Juga: Selain di Bantul, Pernah Ada Temuan Kerangka Manusia Ini di Sekitar DIY

"Sisanya jalan cepat, mungkin duduk, semoga saja nggak malah jalan mundur ke garis start," ungkapnya.

Untuk diketahui, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menerima laporan adanya larangan perayaan natal bersama di Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Sijunjung. Menanggapi kabar tersebut Fachrul Razi menyebut bila pelarangan tersebut merupakan kesepakatan bersapa.

Pasalnya, di kedua kabupaten tersebut tidak tersedia gereja. Sehingga umat kristiani yang akan merayakan natal diminta untuk merayakannya di Sawahlunto.

Bos Charta Politika beri sindiran telak untuk Menag FachrulRazi (Twitter/yunartowijaya)
Bos Charta Politika beri sindiran telak untuk Menag FachrulRazi (Twitter/yunartowijaya)

Baca Juga: Aktivitas Pengeboran Minyak AS Meningkat, Harga Minyak Dunia Turun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI