Jasad Ditemukan Rusak, Petani Sumsel Tewas Diduga Diserang Binatang Buas

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 23 Desember 2019 | 06:07 WIB
Jasad Ditemukan Rusak, Petani Sumsel Tewas Diduga Diserang Binatang Buas
Ilustrasi mayat/ kamar mayat/ jenazah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang warga Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaen Lahat, Provinsi Sumatera Selatan ditemukan tewas dengan kondisi tubuh terpisah di kebun kopi yang diduga akibat serangan binatang buas.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Seksi Konservasi Wilayah (BKSDA-SKW) II Lahat Martialis Puspito pada Minggu (22/12) mengatakan, bahwa korban bernama Suadi (60) ditemukan oleh warga setelah anaknya melaporkan pondok kopinya rusak dengan beberapa bekas cakaran.

"Korban belum bisa dipastikan tewas akibat serangan harimau, beruang, ataupun anjing hutan karena saat kejadian ini tidak ada saksi yang melihatnya," kata Martials sebagaimana dilansir Antara, Minggu malam.

Dari informasi yang dihimpun, penemuan korban bermula saat anak korban bernama Poltak (24) mengantarkan bekal ke pondok seperti biasanya. Namun, setibanya di pondok, Poltak tidak menemukan ayahnya.

Baca Juga: Siswa Tewas Minum Minyak saat Diksar Pencinta Alam, Polisi Periksa Kepsek

Poltak justru menemukan pondok ayahnya sudah rusak dengan bekas cakaran dan terdapat jejak diduga harimau.

Ia lantas melaporkan temuan itu ke desa. Tim gabungan yang terdiri atas personel Polsek Mulak Ulu, Koramil Kota Agung, dan warga mencari keberadaan korban.

Saat pencarian sekitar pukul 12.00 WIB, tim menemukan potongan tubuh di lokasi berbeda. Meski sempat mencari potongan yang lain, akhirnya tim memutuskan membawa potongan tubuh yang ada karena hujan deras di lokasi kejadian.

Potongan tubuh yang diyakini merupakan Suadi tersebut dibawa ke RSUD Lahat. Hasil pemeriksaan menunjukkan korban sudah meninggal 24 jam yang lalu.

"Besok tim akan ke lokasi lagi untuk memeriksa hewan apa yang menyerangnya. Akan tetapi, kalau dari keterangan yang ada, kemungkinan besar lokasinya masih berada di area hutan lindung," kata Martialis.

Baca Juga: Ngeri, Petani Kopi di Sumsel Tewas Diterkam Harimau Disaksikan Istrinya

Ia sangat menyangkan kejadian tersebut karena pihaknya sebelumnya mengimbau warga agar tidak berkebun setelah tiga serangan harimau sebulan terakhir meski korban Suadi belum bisa dipastikan meninggal akibat serangan harimau.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI