Korban Pencabulan Husein Alatas Alias Habib Bertato adalah Ibu Dokter

Minggu, 22 Desember 2019 | 17:30 WIB
Korban Pencabulan Husein Alatas Alias Habib Bertato adalah Ibu Dokter
Kasus pencabulan Habib Husein Alatas. (Suara.com/Stephanus Aranditio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Habib Husein Alatas ditangkap polisi karena melakukan aksi cabul terhadap korban perempuan berinisial R (37), bermodus memberikan pengobatan alternatif.

Belakangan diketahui, R adalah perempuan yang berprofesi sebagai dokter. R sempat berharap Habib Husein yang memunyai tato gambar cewek telanjang itu mampu mengobati penyakitnya.

"Iya, korban pekerjaannya sebagai dokter. Di berobat secara alternatif karena memunyai sakit yang sudah lama," kata Kanit 5 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Noord Marghantara, Sabtu (21/12/2019).

Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, korban mengunjungi klinik Habib Husein dengan harapan penyakit perdarahan rahimnya bisa disembuhkan secara nonmedis.

Baca Juga: 4 Fakta Sosok Habib Husein, Rapalan Doa Palsu hingga Tato Wanita Seksi

Pakai mantra hipnotis

Polisi telah menetapkan Husein Alatas alias Habib Husein Alatas sebagai tersangka terkait kasus pencabulan terhadap pasien yang sedang menjalani pengobatan alternatif.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membeberkan modus Husein Alatas alias Habib Husein Alatas saat mencabuli pasiennya.

Sebelum melancarkan aksinya, tersangka Husein kerap merapalkan doa-doa sambil menepuk badan korban. Aksi pencabulan itu baru dilakukan setelah korban sudah tergolek tak sadarkan diri.

"Pada saat melakukan pencabulan ini, tersangka dengan cara membacakan doa-doa, menepuk bahu korban, di situlah membuat korban tertidur dan tidak sadarkan diri. Pada saat itulah, tersangka melakukan pencabulan," kata Yusri.

Baca Juga: Cabuli Pasien, Polisi Pamerkan Tato Wanita Seksi Tersangka Habib Husein

Namun, saat Husein melakukan aksinya, tiba-tiba korban sadar dan segera berteriak lalu melarikan diri.

REKOMENDASI

TERKINI