Suara.com - Enam orang penambang emas liar dikabarkan tertimbun di areal pertambangan emas liar yang ada di Desa Pulau Baru, Kecamatan Batang Masumai, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Dari informasi, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (21/12/2019) siang. Para korban tertimbun di dalam lubang tambang emas liar, di mana satu orang berhasil diselamatkan.
"Baru ditemukan satu orang, diduga ada enam orang, kawannya lima masih tertimbun karena korban tertimbun sedalam sekitar 15 meter," ujar Kapolsek Bangko, Iptu Candra Kirana sebagaimana dilansir dari Metrojambi.com (jaringan Suara.com), Sabtu.
Menurut dia, evakuasi korban dalam timbunan sempat dihentikan karena cuaca hujan, dan saat ini pihak polisi masih menunggu pimpinan dan informasi keadaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca Juga: 2 Penambang Emas Liar Tewas Tertimbun Longsor di Jambi
"Pencarian dilanjutkan besok hari (Minggu hari ini) dan akan menurunkan alat berat. Medan jalannya juga buruk, diperkirakan jarak dari jalan utama ke TKP sekitar 1,5 meter. Tadi saya ke lokasi bersama Kabag Operasional dan Kapolres juga di sana," ujar Candra.
Dari informasi yang didapat, kata dia, satu dari enam korban berhasil diselamatkan, atas nama Yusuf (35) yang merupakan warga setempat. Sementara lima orang lainnya adalah warga pendatang.
Dari keterangan warga, korban yang tertimbun, pertama Yusuf yang sudah ditemukan, kemudian Jegek, Dosol, Dedok, Eko dan Danang. Kelima orang yang belum ditemukan ini merupakan warga Pati, Jawa Tengah.
Pekerja dari Jawa ini merupakan bawaan dari pemilik tambang yang juga sama-sama dari daerah setempat. Di mana pemiliknya diketahui bernama Wawan.
Wawan bekerja sama dengan Bagong. Kabarnya Bagong ini merupakan Warga Muaro Bungo Provinsi Jambi.
Baca Juga: Hirup Gas Beracun, 4 Penambang Emas Liar Tewas di Kaki Gunung Cingaleng
Dugaan sementara, musibah longsor di area penambangan emas liar itu diduga akibat intensitas hujan yang tinggi. Sehingga mengakibatkan kontur tanah menjadi labil dan terjadilah longsor.