Suara.com - Cerita wanita yang ditegur oleh seorang ibu-ibu yang mempermasalahkan gaya jilbabnya sedang viral di Twitter. Kejadian tersebut dialami oleh teman penulis buku Kalis Mardiasih.
Kalis membagikan cerita pengalaman temannya ini melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @mardiasih yang diunggah pada Jumat (20/12/2019). Postingan tersebut mendapatkan banyak respon dari warganet.
Pantauan Suara.com, postingan Kalis telah disukai warganet 15 ribu dan mendapat lebih dari 10 ribu retweet pada Sabtu (21/12/2019) sore. Ada sekitar seribu komentar di sana.
Berdasarkan penjelasan Kalis, peristiwa ini terjadi di sebuah mini market daerah Bintaro, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Vanessa Angel Dinikahi Pengusaha Kaya, Yuni Shara Susah Orgasme
"Teman di Bintaro kemarin sore mengalami ditegur secara langsung soal jilbab oleh ibu-ibu asing. Teman saya ini sudah punya anak 2, pakai model scarf yang cocok dengan style dia yang suka pakai rok iket kain," tulis Kalis.
Kejadian bermula saat teman Kalis, sebut saja Bunga, sedang berbelanja di mini market. Bunga diikuti terus menerus oleh seorang ibu yang memakai hijab.
"Aku ke rak gula pasir, beliau mendekati. Aku ke rak sabun cuci piring, doi ya merapat. Pun ketika aku ke rak air minum, doi ya ngikut. Tak kira ibunya copet," ungkap Bunga.
Ternyata ibu itu berniat menegur Bunga. "Jangan pakai kerudung, kalau dadanya masih kelihatan," katanya.
Bunga lantas menjawab, "Ibu juga. Gak usah pakai jilbab gede kalau masih ngomongin orang".
Baca Juga: Kembali Kumpul, Timnas Indonesia U-16 Matangkan Strategi
Keduanya kemudian sama-sama mengucapkan "Astagfirullah".
Sementara itu, Kalis yang menyebarkan pengalaman temannya ini penasaran apakah ada orang lain yang pernah mengalami kejadian serupa.
"Saya penasaran, apakah cukup banyak dari kalian yang mengalami hal yang sama?" tanya Kalis lewat cuitannya.
Dalam kicauan selanjutnya, Kalis menanggapi komentar warganet yang mengatakan bahwa niat ibu-ibu yang menegur temannya itu baik tapi caranya yang salah. Ia merasa ibu-ibu itu harusnya lebih mengontrol diri.
Kalis berpendapat, "Niatnya juga udah nggak baik. Kontrol diri dia yang perlu dididik. Nyeramahin orang nggak kenal sembarangan hanya karena mata dia tidak bisa menerima keragaman yang sama sekali nggak merugikan dia. Apanya yang baik."
Beberapa warganet yang menulis komentar di postingan Kalis mengaku pernah mengalami kejadian serupa.
"Saya pakai ini mbak. Diliatin atas bawah sama ibu-ibu area blok M. Dia heran saya pakai jilbab jumbo tapi pakai celana, "kenapa ga pakai rok aja?". "Kenapa emangnya tante?". "Aneh". "Mending aneh daripada saya mati, saya bawa anak, naik turun busway dan tangga. Pergi aja bodo amat," ungkap seorang warganet.