Suara.com - Menyambut Tahun Baru 2020, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Jumat (20/12/2019) mulai menguji coba pertunjukkan video mapping di Monas, Jakarta Pusat.
Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Monas, Isa Sarnuri menjelaskan pertunjukkan video mapping itu adalah bagian dari pameran Monas Week 2019. Tayangan video mapping tersebut menampilkan sejumlah peristiwa bersejarah terkait Jakarta.
"Video mapping mengangkat cerita mengenai makna dan filosofis Monas, relief sejarah Indonesia, diorama Museum Sejarah Nasional, sejarah Proklamasi 1945, pembangunan Ibu Kota Jakarta, kebudayaan Betawi, dan semangat kebangsaan," ujar Isa di Jakarta.
Pada Jumat malam pengelola Monas bersama Pemprov DKI Jakarta melakukan pertunjukan pembuka video mapping sepanjang delapan menit. Pengunjung Monas yang ada di lokasi juga turut menyaksikannya.
Baca Juga: Ramaikan Hari Sumpah Pemuda, Katedral Jakarta Gelar Video Mapping
Pada beberapa kesempatan, Monas seperti terlihat berubah bentuk karena efek cahaya. Monas tampak seperti terpotong-potong hingga mengecil.
Ada juga beberapa gambaran suasana perang yang menampilkan perjuangan bangsa Indonesia. Beberapa kali juga ditampilkan suasana Jakarta zaman dahulu hingga sekarang.
Paduan cahaya warna-warni dari sorotan lampu juga membuat Monas terlihat berwarna. Selain tampilan gambar, ada juga narasi yang dibacakan soal video mapping.
Selain demi memeriahkan tahun baru, acara ini disebut Isa juga akan membuat masyarakat menjadi lebih mengenal Monas. Menurutnya dari ujung kaki bangunnan sampai atapnya, terdapat berbagai filosofi.
Bentuk Monas sendiri merupakan gabungan lingga dan yoni. Lingga digambarkan dengan tugu obelisk yang menjulang tinggi dan adanya lidah api yang dilapisi emas. Filosofinya adalah perjuangan yang terus menerus. Sementara yoni dalah pelataran cawan yang berada di bawah tugu tersebut.
Baca Juga: Pecinta Video Mapping, SUMONAR 2019 Siap Digelar, Catat Tanggalnya Ya
"Kedua lambang ini menandakan kesuburan dan keharmonisan yang saling melengkapi. Monumen ini dilapisi dengan marmer Italia yang kualitasnya sangat baik," pungkasnya.
Video mapping sendiri akan dimulai pada 22 sampai 31 Desember. Namun pada tanggal 23 Desember, acara ini diliburkan karena bertepatan dengan jadwal perawatan Monas.
Waktu pertunjukan terbagi menjadi dua sesi yakni pukul 19.00 - 19.25 WIB, dan pukul 20.00 - 20.25 WIB. Sedangkan, pada tanggal 31 Desember 2019 menjadi lima sesi pertunjukan dimulai pada pukul 19.00 WIB hingga 00.00 WIB.