Suara.com - Seorang anggota Densus 88 bernama Bripda Saud dikabarkan menjadi korban penusukan terduga teroris Wahyu Firmansyah. Kejadian tersebut sempat menghebohkan Warga Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi pada Rabu (18/12/2019) sekitar pukul 15.00 WIB.
Aksi penusukan tersebut diketahui dilakukan di Jalan Lintas Tebo- Bungo KM 5 Dusun Bogo Rejo Kelurahan Tebing Tinggi
Dari informasi yang dihimpun Jambiseru.com-jaringan Suara.com, kejadian itu menjadi perhatian warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
“Ado polisi mau nangkap buronan keno tikam buronan tu, sekarang polisinyo dibawak ke rumah sakit, bang. Tengok darahnyo banyak berceceran ni. (Ada polisi menangkap buronan, kena tikam buronan itu. Sekarang dibawa ke rumah sakit bang. Lihat darahnya berceceran ini),” ujar salah seorang ibu yang enggan menyebutkan nama sembari menunjuk ke arah darah yang berceceran.
Baca Juga: Terduga Teroris Ditangkap, Sultan: Yogyakarta seperti Api dalam Sekam
Mendapat informasi tersebut, wartawan Jambiseru.com langsung meluncur ke IGD RSUD Sultan Taha Saifuddin (STS) Tebo. Sesampai di RS STS, terlihat seorang pria yang tengah mendapatkan pertolongan medis dari pihak rumah sakit karena mendapat luka tikaman yang menyebabkan sembilan lubang.
Ketika ditanyakan apakah korban anggota polisi, pria tersebut mengiyakan sambil meminta agar jangan diambil fotonya.
“Tolong jangan difoto saya, iya saya anggota (polisi),” ujarnya lirih namun tetap tenang.
Belakangan, baru diketahui identitas pria tersebut ternyata anggota Densus 88 bernama Bripda Saud. Ia menjadi korban penusukan oleh terduga teroris bernama Wahyu Firmansyah.
Akibat luka tusukan tersebut, Bripda Saud mengalami dua luka tikaman yang sampai menembus paru-paru kiri dan kanannya, sehingga paru-parunya kemasukan darah dan harus segera dioperasi untuk mengeluarkan darah tersebut.
Baca Juga: Ditangkap Densus 88, Terduga Teroris Mergangsan Aneh sejak Menikah
Direktur RSUD STS Tebo Dr Oktavieny, saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa kondisi Bripda Saud sudah melewati masa kritisnya.