Suara.com - Satu persatu calon anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (20/12/2019). Lima Dewas KPK itu nantinya akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pukul 14.30 WIB.
Mereka yang datang yakni Peneliti Senior LIPI Syamsuddin Haris, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Harjono, mantan Hakim Mahkamah Agung Artidjo Alkotsar, Hakim Albertina Ho, dan mantan Pimpinan KPK Tumpak Hatorangan Panggabean.
Berdasarkan pantauan Suara.com, Syamsuddin Haris datang bersama istrinya. Haris mengatakan dirinya baru mendapat kabar Kamis (19/12) malam untuk dilantik sebagai Dewas KPK.
Haris mengatakan alasan menerima tawaran sebagai Dewas KPK karena ingin memperkuat lembaga antirasuah.
Baca Juga: Mau Dilantik di Istana, Satu Pimpinan KPK Tak Bareng Rombongan Firli Bahuri
"Kami ingin menegakan pemerintah yang bersih dengan memperkuat KPK, sebagaimana pun tanpa pemerintah bersih, kita tidak bisa meningkatkan daya saing. Kami tidak bisa mengundang investor, kami tidak bisa melanjutkan pembangunan untuk Indonesia lebih baik," ujar Syamsuddin.
Sementara itu Hakim Albetina HO menuturkan dirinya baru mendapat undangan pelantikan ke Istana Negara hari ini.
"Baru dikasih tahu. Baru dikasih undangan ini. Jadi saya enggak tahu," kata Albertina.
Albertina menjelaskan alasan menerima tawaran Presiden Jokowi karena menganggapnya sebagai perintah yang harus dijalankan sebagai warga negara.
"Inikan perintah. Jadi kalau diperintah kan kita sebagai warga negara kita siap," ucap dia.
Baca Juga: Menuju Istana, Rombongan Pimpinan KPK Dikawal Pasukan Brimob
Kemudian mantan Hakim Mahkamah Agung Artidjo Alkotsar mengaku sudah dihubungi untuk menjadi Dewas KPK beberapa hari yang lalu. Artidjo menuturkan dirinya ingin membantu pemerintah agar Indoesia bebas dari korupsi.