Suara.com - Pimpinan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Padang Alai Petok, Nagari Panti Selatan, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat mencatat kerugian materil usai dihantam banjir bandang yakni mencapai Rp 100 juta.
"Dua buah pemondokan santri ludes akibat hanyut terseret banjir. Satu unit rusak parah, dan 10 unit rusak ringan. Kemudian satu rumah pengawas rusak berat dan satu unit rusak ringan. Belum lagi sebagian gedung pesantren yang rusak ringan akibat dihantam arus banjir, sehingga kerugian materil ditaksir sekitar Rp 100 juta," terang pimpinan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Madri Warman sebagaimana dilansir Covesia.com (jaringan Suara.com), Jumat (20/12/2019).
Madri Warman mengatakan, untuk beberapa hari ke depan aktivitas belajar mengajar santrinya terpaksa diliburkan.
"Jumlah santri ada 216 orang. Untuk jumlah santri yang terdampak di pemondokan 35 orang. Saat ini terpaksa diungsikan ke rumah warga terdekat. Aktivitas belajar hingga empat hari ke depan terpaksa diliburkan," katanya.
Baca Juga: Wisata Gunung Luhur Lebak Ditutup, Usai Banjir Bandang Dan Longsor
Saat ini pihaknya sangat membutuhkan bantuan makanan untuk memenuhi kebutuhan santri yang mengungsi.
"Bahan makanan, selimut, dan perlengkapan lainnya. Sebab barang-barang santri di pemondokan tidak bisa diselamatkan saat banjir bandang datang. Kemudian water canon atau mobil damkar saat ini membantu pembersihan material banjir yang masih menumpuk disekitar Pondok Pesantren," imbuh dia.
Diketahui banjir bandang menerjang daerah Padang Alai Petok dan sekitarnya pada Kamis (19/12/2019) malam.