Polisi Buru Oknum Suporter Persija Pengeroyok Aparat di GBK

Jum'at, 20 Desember 2019 | 12:56 WIB
Polisi Buru Oknum Suporter Persija Pengeroyok Aparat di GBK
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Asep Adi Saputra. (Suara.com/M Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi masih mencari oknum supporter The Jakmania yang diduga mengeroyok anggota polisi, Bripda Fariz usai pertandingan lanjutan Liga 1 antara Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada Selasa (17/12/2019) lalu.

"Sampai saat ini masih dalam proses lidik," kata Kapolsek Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Raden Jauhari saat dihubungi, Jumat (20/12/2019).

Sementara itu, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan, Bripda Fariz diserang secara bersamaan oleh sedikitnya 50 orang suporter sepak bola di kawasan tersebut.

"Satu anggota Polda Metro menjadi korban sekelompok supporter, itu benar terjadi, yang kemudian yang bersangkutan sudah membuat laporan ke polisi. Sementara dugaanya para pelaku 50 orang," kata Asep kepada wartawan di Hotel Bidakara, Kamis (19/12/2019).

Baca Juga: Satu Polisi Digebukin Puluhan Suporter Bola, PP Jakmania Mengaku Tak Tahu

Menurut Asep, hingga kekinian, laporan Bripda Fariz masih diperiksa dengan mengecek sejumlah kamera pengawas di lokasi kejadian.

Insiden pengeroyokan itu awalnya dibenarkan oleh Humas Pusat Pengelolaan Kawasan GBK Diah. Ia menuturkan insiden ini terjadi lantaran saat menonton laga tersebut, kedua polisi itu tidak mengenakan atribut supporter.

"Begitu pertandingan selesai, bapak polisi membicarakan pertandingan sepak bola tadi. Dia ngomongin Persebaya yang kebetulan menang, terus suporter Persija mendengar pembicaraan tersebut," ujar Diah.

Supporter The Jakmania menyangka kedua orang tersebut merupakan pendukung Persebaya Surabaya alias Bonek Mania. Oknum supporter lalu berkerumun dan memukuli aparat. Mereka tidak menyadari bahwa sasaran amukan kemarahan mereka atas kekalahan Persija Jakarta itu adalah polisi. Beruntung keduanya dapat meloloskan diri
dari amukan massa.

"Bapak polisi lari ke arah luar dan ditolong polantas. Dia bilang saya polisi. Memang dia pada saat kejadian pakai baju bebas dan sedang tidak bertugas," kata Diah.

Baca Juga: 1 Polisi Dianiaya 50 Suporter Usai Laga Persija vs Persebaya di SUGBK

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI