Viral Video Haddad Alwi Dipersekusi hingga Situs PN Jakpus Diretas

Jum'at, 20 Desember 2019 | 07:15 WIB
Viral Video Haddad Alwi Dipersekusi hingga Situs PN Jakpus Diretas
Video persekusi Haddad Alwi di Sukabumi viral (Screenshot YouTube FORKOM FORUM KOMUNIKASI ALAWIYYIN INDONESIA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kejadian persekusi kembali terjadi, kali ini menimpa penyanyi religi Haddad Alwi. Peristiwa ini dilakukan oleh kelompok intoleran saat Haddad Alwi sedang bersalawat di acara haul di Cikurutug, Sukabumi, Jawa Barat.

Sementara itu, website Pengadilan Negeri Jakarta Pusat diretas hingga menampilkan gambar ilustrasi anak STM membawa bendera merah putih.

Berikut 5 berita populer yang dihimpun Suara.com pada Kamis (19/12/2019).

1. Penyanyi Haddad Alwi Dipersekusi oleh Kelompok Intoleran

Baca Juga: Erick Thohir Tunjuk Arcandra Tahar Jadi Komisaris Utama PGN

Video persekusi Haddad Alwi di Sukabumi viral (Screenshot YouTube FORKOM FORUM KOMUNIKASI ALAWIYYIN INDONESIA)
Video persekusi Haddad Alwi di Sukabumi viral (Screenshot YouTube FORKOM FORUM KOMUNIKASI ALAWIYYIN INDONESIA)

Penyanyi religi Haddad Alwi diminta turun dari panggung saat diundang bersalawat di acara haul di Cikurutug, Sukabumi, Jawa Barat. Politikus PSI Mohamad Guntur Romli mengecam aksi tersebut.

Video peristiwa persekusi terhadap Haddad Alwi ini tersebar luas di media sosial. Salah satu rekaman peristiwa ini diunggah ke kanal YouTube FORKOM FORUM KOMUNIKASI ALAWIYYIN INDONESIA pada Rabu (18/12/2019) dengan judul "Kelompok Intoleran Paksa Haddad Alwi Turun Panggung".

Baca selengkapnya

2. Situs Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Diretas

Tangkapan layar situs resmi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang diretas oleh pendukung Luthfi Alfiandi, Kamis (19/12/2019). (ANTARA/ Livia Kristianti)
Tangkapan layar situs resmi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang diretas oleh pendukung Luthfi Alfiandi, Kamis (19/12/2019). (ANTARA/ Livia Kristianti)

Situs resmi Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (SIPP) diretas, pada Kamis (19/12) pagi.

Baca Juga: Kemenag Anjurkan Umat Islam Salat saat Gerhana Matahari, Ini Caranya

Ketika diakses laman sipp.pn-jakartapusat.go.id, menampilkan ilustrasi belatar belakang putih yang menggambarkan seseorang yang memakai baju putih abu-abu menutupi wajahnya. Ia membawa bendera merah putih.

Baca selengkapnya

3. Soal Jiwasraya, Jokowi Disebut Tak Tahu Terima Kasih kepada SBY

Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu di Istana [suara.com/Erick Tanjung]
Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu di Istana [suara.com/Erick Tanjung]

Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang MS Kaban menaggapi kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang mengalami defisit., sehingga tak mampu membayar polis konsumen.

Ia mengkritik pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut permasalahan tersebut terjadi sejak 10 tahun lalu. Pernyataan itu secara tidak langsung merujuk pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca selengkapnya

4. Adian Napitupulu Kena Serangan Jantung saat di Pesawat

Adian Napitupulu saat konferensi pers perihal pengusiran Adian, di Jalan Cemara No19 ,Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/9). [suara.com/Rengga Satria]
Adian Napitupulu saat konferensi pers perihal pengusiran Adian, di Jalan Cemara No19 ,Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/9). [suara.com/Rengga Satria]

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Doris Sylvanus, Yayu Indriaty, mengatakan kondisi Anggota Komisi I DPR RI, Adian Napitupulu, sudah mulai membaik. Adian dilaporkan mengalami serangan jantung di pesawat saat menuju Kota Palangkaraya.

"Kondisi beliau normal, baik tekanan darah maupun lainnya. Saat ini tim terus melakukan pemantauan, termasuk memberikan obat yang diperlukan," kata Yayu di RSUD dr Doris Sylvanus di Palangkaraya, Kamis (19/12/2019).

Baca selengkapnya

5. Mahasiswi Terkubur di Indekos, Pelakunya Mau Bunuh Diri saat Diciduk Polisi

Lokasi penemuan jasad mahasiswi Universitas Bengkulu tewas terkubur. (Foto: Antara)
Lokasi penemuan jasad mahasiswi Universitas Bengkulu tewas terkubur. (Foto: Antara)

Polisi telah meringkus Pardi bin Suhaila (29), pelaku yang diduga telah membunuh Wina Mardiani (20), mahasiswi Fakultas Ekonomi, Universitas Bengkulu yang mayatnya ditemukan terkubur di belakang kamar indekos di Kelurahan Beringin Raya, Kota Bengkulu.

Dikutip dari Harianjogja.com--jaringan--Suara.com, Pardi diciduk saat bersembunyi di kampung halamannya di Desa Tanjung Alam, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Sumatra Selatan, Kamis (19/12/2019).

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI