Gerindra Beri Sinyal Batal Calonkan Sekda Saefullah Sebagai Cawagub DKI

Kamis, 19 Desember 2019 | 21:38 WIB
Gerindra Beri Sinyal Batal Calonkan Sekda Saefullah Sebagai Cawagub DKI
Ketua DPD Gerindra Jakarta Mohamad Taufik,. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang hingga kini belum muncul, masih dalam tahap penggodokan dua partai, PKS dan Gerindra yang dalam Pilkada lalu mengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Dalam perkembangannya, santer dikabarkan nama Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah batal menjadi suksesor Sandiaga Uno. Kabar tersebut disampaikan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik.

Saat ditanya soal nama Saefullah sebagai Cawagub, Taufik awalnya hanya ingin memberikan clue. Ia menyebut Saefullah lebih baik menjadi Sekda.

"Sekda jadi sekda saja. Ini kan clue nih," ujar Taufik sambil tertawa di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Kamis (19/12/2019).

Baca Juga: Gerindra Yakin PKS Pasang Nama Cawagub DKI Sebelum Akhir Tahun

Taufik mengaku sudah membicarakannya dengan Saefullah. Pertimbangannya, kata Taufik, adalah soal masa jabatan. Dia mengemukakan, jika Saefullah menjadi Wagub DKI Jakarta, maka jabatannya akan berakhir pada 2022 dan melepas statusnya sebagai PNS.

Namun, lanjut Taufik, jika mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini tetap menjadi Sekda, maka jabatannya bakal lebih lama lagi.

"(Tahun) 2022 selesai nih tugas pak Gubernur, terus Plt (sampai Tahun 2024) kan. Kamu bayangin kalau sekdanya, ikut wagub kan berhenti juga. Silahkan pertimbangan," katanya.

Terkait pembahasan cawagub, Taufik menyebut akan segera merampungkannya. Ia menyatakan dua nama calon DKI-2 akan diumumkannya di akhir tahun.

"InsyaAllah sebelum tahun baru sudah diumumkan," katanya.

Baca Juga: Gerindra Usulkan 4 Nama Cawagub DKI, PKS: Sedang Dipelajari di DPP

Untuk diketahui, pemilihan Cawagub DKI Jakarta telah memasuki babak baru. Setelah tak diselesaikan pembahasannya oleh DPRD DKI periode lalu, polemik kembali mencuat setelah Gerindra menyodorkan empat nama baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI