Pengamat Tak Yakin Dewas KPK yang Ditunjuk Jokowi Akan Kerja Maksimal

Kamis, 19 Desember 2019 | 15:14 WIB
Pengamat Tak Yakin Dewas KPK yang Ditunjuk Jokowi Akan Kerja Maksimal
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12). [Suara.com/Ummy Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti merasa tidak yakin kalau orang pilihan Presiden Jokowi yang bakal duduk sebagai Dewan Pengawas KPK bisa bekerja optimal. Ray juga menilai identitas dari Dewan Pengawas KPK tidak jelas.

"Bagi saya sejauh apa sistemnya, strukturnya, badannya itu dibentuk. Jadi kalau badanya saja mendua dengan jenis kelamin yang tidak jelas, saya tidak terlalu yakin juga orang-orang yang duduk di dalam itu akan akan optimal," ujar Ray saat dihubungi Suara.com, Kamis (19/12/2019).

Pernyataan Ray menyusul beredar nama-nama anggota Dewas KPK. Mereka diantaranya yakni mantan Hakim Mahkamah Agung Artidjo Alkotsar, seperti Hakim Albertina Ho dan mantan Ketua KPK, Taufiquerachman Ruki.

Ray mengatakan Dewan Pengawas KPK tidak jelas strukturnya karena di satu sisi memiliki tanggung jawab terhadap KPK dan satu sisi keberadaanya di bawah Presiden.

Baca Juga: Keren, Jokowi Naik Motor Copper Tinjau Jalan Trans Kalimantan

"Badan dewan pengawas ini kan institusi yang tidak jelas identitasnya. Dia disebut dewan pengawas tapi tapi di saat yang bersamaan punya hak, gimana dia mempertanggungjawab kan itu nantinya," ucap dia.

Tak hanya itu, Ray menyebut mekanisme pemilihan Dewan Pengawas KPK sangat sepihak yakni dari Presiden tanpa melibatkan publik.

Terkait nama-nama dewan pengawas yang beredar ke publik, Ray menilai bukan berasal dari masukan masyarakat.

"Publiknya kan juga enggak dilibatkan. Jadi seperti sekarang misalnya sudah langsung diumumkan oleh presiden tanpa terlebih dahulu mendapat respon dari publik soal nama-nama ini apa lagi yang mau didambakan," katanya.

Baca Juga: Kasus Jiwasraya, Jokowi Disebut Tak Tahu Terima Kasih kepada SBY

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI