Jokowi Sebut Masalah Jiwasraya Terjadi 10 Tahun, Andi Arief: Lagi Kambuh

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Kamis, 19 Desember 2019 | 10:31 WIB
Jokowi Sebut Masalah Jiwasraya Terjadi 10 Tahun, Andi Arief: Lagi Kambuh
PT Asuransi Jiwasraya (Persero). (Logo Jiwasraya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyebut persoalan keuangan yang dialami Jiwasraya sudah terjadi lebih dari 10 tahun lalu. Jika merujuk pada pernyataan Jokowi itu, berarti secara tidak langsung persoalan tersebut terjadi di era Presiden ke-6 RI Susilo Bmabang Yudhoyono (SBY).

Terkait itu, politikus Partai Demokrat Andi Arief menyebut Jokowi tengah kambuh.

"Hari ini Pak Jokowi kambuh, asuransi yang gagal bayar di eranya Jokowi-Ma'ruf, yang disalahkan justru era Jokowi-JK dan era SBY-Boediono," kata Andi melalui akun Twitternya @AndiArief pada Rabu (18/12/2019).

Andi kemudian mengaku bisa menebak respon SBY mendengar pernyataan Jokowi tersebut. Menurutnya SBY hanya akan meledek Jokowi seolah memiliki selera humor yang tinggi.

Baca Juga: Yakini Pilihan Jokowi, Ngabalin: Dewas KPK Berisi Manusia Setengah Dewa

"Saya sudah bisa menebak reaksi Pak SBY jika mendengar Pak Jokowi kambuh, seperti biasa Pak SBY akan bilang memang selera Pak Jokowi humornya tinggi," pungkasnya.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut persoalan keuangan yang dialami Jiwasraya sudah terjadi lebih dari 10 tahun dan bukanlah masalah yang ringan.

"Problem ini dalam 3 tahun ini sebetulnya kita sudah tahu dan ingin menyelesaikan masalah ini tapi ini bukan masalah yang ringan," kata Presiden Jokowi dalam diskusi dengan wartawan di kota Balikpapan, Rabu (18/12/2019).

Sementara Manajemen PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengakui tidak akan sanggup membayar polis nasabah yang mencapai Rp 12,4 triliun yang jatuh tempo mulai Oktober-Desember 2019 (gagal bayar). Kesulitan keuangan ini disebabkan kesalahan investasi yang dilakukan oleh manajemen lama Jiwasraya.

"Tapi setelah pelantikan kemarin, Pak Menteri BUMN kemarin sudah rapat di Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan. Yang jelas gambaran solusinya sudah ada, kita tengah mencari solusi itu, sudah tapi ada masih dalam proses semuanya," tambah Presiden.

Baca Juga: Ekonom Faisal Basri Ungkap Salah Kaprah Kebijakan Omnibus Law Jokowi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI