Menaker Minta Pekerja Migran Indonesia Jadi Duta Bela Negara

Kamis, 19 Desember 2019 | 08:58 WIB
Menaker Minta Pekerja Migran Indonesia Jadi Duta Bela Negara
Menaker, Ida Fauziyah, dalam "Migrant Day 2019", yang diselenggarakan di GOR Vira Yudha Madivif 2 Kostrad Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (18/12/2019). (Dok : Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengucapkan Selamat Hari Migran International Tahun 2019, Happy Migrant Day kepada para pekerja migran Indonesia (PMI) di seluruh negara penempatan, termasuk kepada PMI yang sudah purna maupun para calon PMI yang akan berangkat bekerja ke luar negeri.

"Pekerja migran Indonesia mempunyai peran penting untuk mengharumkan Indonesia di kancah internasional. Kita tetapkan pekerja migran indonesia sebagai Duta Bela Negara dan Duta Pariwisata," katanya, dalam "Migrant Day 2019", yang diselenggarakan di GOR Vira Yudha Madivif 2 Kostrad Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (18/12/2019).

Hadir dalam kesempatan ini, Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono, Panglima Divisi Invantri 2 Kostrad Malang, Mayjen TNI Tri Yuniarto, Bupati Malang, HM Sanusi, Bupati Tulungagung, Maryoto, dan Plt Dirjen Binapenta dan PKK, Aris Wahyudi.

Ida mengatakan, Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Pertahanan melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama atau MoU tentang pembinaan kesadaran bela negara bagi PMI.

Baca Juga: 40 TKM Binaan Kemnaker Pamerkan Produk Hasil Pemberdayaan

"Kita harus bergerak cepat, melakukan koordinasi dan memutuskan untuk memberikan wawasan kebangsaan dan ideologi kepada para calon pekerja migran, sebelum mereka berangkat bekerja ke luar negeri, "katanya. 

"Harapannya tentu, ketika berangkat, pekerja migran kita sudah benar-benar memahami arti penting ideologi Pancasila serta nilai persatuan dan kesatuan bangsa sehingga mencegah maraknya isu radikalisme," harap Ida.

Sementara itu, Sakti  menambahkan, Kemenhan mendukung kerja sama dengan Kemnaker terkait pembinaan kesadaran bela negara bagi PMI.

" Nanti kita matangkan konsep pelatihan bela negara buat calon PMI. Kita akan buat kurikulum bela negara bagi PMI. Kita harap bisa dimulai pada awal 2020," katanya.

PMI Jadi Duta Pariwisata
Menaker juga berharap, PMI dapat menjadi duta pariwisata yang mampu mempromosikan destinasi wisata dan keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa dan Tanah Air tercinta, saat mereka berada di luar negeri.

Baca Juga: Hadapi Persaingan, Kemnaker Dorong Polteknaker Terapkan 3C

Selain itu, Ida mengatakan, PMI sebagai duta wisata yang dapat memperkenalkan pariwisata Indonesia dan objek-objek wisata prioritas di Indonesia. Untuk itu, ia meminta dukungan dan kolaborasi semua pihak.

"Dukungan dari pemerintah daerah juga sangat vital. Semua pihak mempunyai tugas dan tanggung jawab sesuai dengan fungsinya masing-masing. Sebelum bekerja adalah tanggung jawab bersama dimulai dari pemerintah desa, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi sampai pemerintah pusat," kata Ida.

"Tanpa keberadaan yang optimal dari pemerintah daerah, proses penyiapan dan pelatihan anak-anak kita ini akan jauh dari standar yang diharapkan. Oleh karenanya, mohon juga dukungan dari para kepala desa, camat, para bupati, walikota dan gubernur," pintanya.

Ida juga menjelaskan pelayanan penempatan dan pelindungan harus dilakukan secara terkoordinasi dan terintegrasi oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, karena itu pendirian Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) untuk Pekerja Migran Indonesia menjadi hal penting dan utama.

Sampai saat ini, sudah ada 41 LTSA di kantungPMI, dan tahun 2020, rencananya akan membangun 4 titik lagi.

"Saya berharap, ke depan juga dilakukan secara estafet oleh provinsi dan kabupaten/kota, yang merupakan basis atau kantong pekerja migran untuk dapat mendirikan LTSA sebagai tempat sentralisasi bagi masyarakat yang ingin berangkat ke luar negeri," usul Ida.

Pada kesempatan ini, Kemnaker memberikan penghargaan atau award kepada:
a. Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) Berkinerja Baik I PT Adila Preskifarindo Duta;

b. Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) Berkinerja Baik II PT Karyatama Mitra Sejati;

c. Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) Berkinerja Baik III PT Primadaya Pratama Pandukarya;

d. Layanan Terpadu Satu Atap Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (LTSA-PPPMI) terbaik adalah LTSA Provinsi Jawa Timur;

e. Dinas Provinsi yang Memberikan Pembinaan dan Pelayanan Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Terbaik adalah Dinas Provinsi Jawa Timur;

f. Kabupaten yang memiliki Kepedulian terhadap Pelindungan Pekerja Migran Indonesia adalah Kabupaten Malang;

g. Dinas Kabupaten/Kota terbaik dalam Memberikan Pelayanan Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia adalah Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung;

h. Atase Ketenagakerjaan yang Inovatif dalam Memberikan Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia adalah Staf Teknis Ketenagakerjaan Konsulat Jenderal Republik Indonesia Jeddah Bapak Mochammad Yusuf

i. Desa Peduli Pekerja Migran Indonesia adalah Desa Mojorejo Kecamatan Karang Malang Kabupaten Sragen.

j. Pekerja Migran Indonesia Purna Penempatan Berprestasi I adalah Syahidul Wildan dari Desa Wotan Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati Jawa Tengah

k. Pekerja Migran Indonesia Purna Penempatan Berprestasi II adalah Hadi Mustangin dari Desa Kanigoro Kecamatan Kras Kabupaten Kediri Jawa Timur

l. Media Televisi yang Mendukung Program Pelindungan Pekerja Migran Indonesia adalah Metro TV

m. Media Online yang Mendukung Program Pelindungan Pekerja Migran Indonesia adalah media Antaranews.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI