Suara.com - Kuasa hukum terdakwa Dede Luthfi Alfiandi (20), Sutra Dewi tak menampik jika pemuda pembawa bendera Merah Putih saat demo DPR RI tak lagi menyandang status pelajar.
Hal itu disampaikan Dewi seusai mendampingi Luthfi yang menjalani sidang lanjutan terkait kasus demo DPR berujung rusuh yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2019).
Menurutnya, Lutfhi sempat menjajaki bangku kuliah sembari bekerja.
"Dia sudah lulus setahun lalu, dia mau kuliah, dia kerja tadinya kerja mau sambil kuliah, ternyata pekerjaan yang dilakukan tidak bisa waktu untuk kuliah sehingga dia keluar untuk kuliah," kata Sutra Dewi kepada wartawan.
Baca Juga: Alasan Pimpinan DPR Minta Penangguhan Penahanan Luthfi Pembawa Bendera
Namun, Dewi mempertanyakan status pelajar yang sempat dibeberkan Raden M Bahrun, anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat saat bersaksi dalam sidang tersebut.
Dia menyebut Luthfi hanya menggunakan celana abu-abu sekolahnya, sementara atasnya menggunakan kaos merah dan sweater.
"Hubungan dengan baju dan perbuatan tidak ada hubungannya, sebenarnya apa (hubungannya)?" katanya.
Sebelumnya, Raden mengungkapkan saat diperiksa di Polres Jakbar, Luthfi bersifat kooperatif dan mengaku dirinya sudah lulus dari kursi pelajar.
"Waktu itu interview dia kooperatif sekali, iya pak saya bukan pelajar lagi, saya sudah lulusan sekian tahun yang lalu, tahun 2017, lah kenapa kamu menggunakan pakaian pelajar, ya biar saya gak ketahuan kalau saya bukan pelajar lagi," kata Raden dalam persidangan.
Baca Juga: Dijamin 3 Anggota DPR, Luthfi Pembawa Bendera Ajukan Penangguhan Penahanan
Dalam sidang kali ini, jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan lima saksi yang berasal dari kepolisian. Mereka adalah dua anggota Polres Jakbar; Raden M Bahrun dan Hendra. Kemudian tiga anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusa, yakni Hendar Kelana, Dwi Susanto, dan Dimas S.