Pesanan Ditarik Pakai Tambang, Omzet Pemilik Warung Derek Sehari Rp 1 Juta

Rabu, 18 Desember 2019 | 17:23 WIB
Pesanan Ditarik Pakai Tambang, Omzet Pemilik Warung Derek Sehari Rp 1 Juta
Neneng, pemilik warung derek yang berdagang di belakang sebuah hotel bintang lima Jakarta. (Suaracom/M. Yasir).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Neneng (39) pemilik warung derek di Kampung Kebalen 7, RT 1 RW 4, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan mengaku dapat meraup omzet hingga jutaan rupiah setiap hari.

Warung derek milik Neneng tersebut terletak di belakang gedung mewah dan hotel bintang lima, Gatot Soebroto, Jakarta Selatan.

Neneng menuturkan biasa berjualan sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB setiap harinya. Sebagian besar pembeli merupakan karyawan kantoran di sekitaran Jalan Gatot Subroto.

Untuk satu porsi nasi dengan lauk ayam, Neneng membandrolnya dengan harga Rp 13 ribu. Sedangkan untuk secangkir kopi Neneng menjual cukup dengan harga Rp 3 ribu.

Baca Juga: Belanja di Warung Ini Tak Perlu Bayar, Cukup Doakan Pemiliknya

"Saya enggak ngambil untung banyak-banyak yang penting laris. Itung-itung ibadah juga ya," kata Neneng saat ditemui di lokasi.

Neneng mengaku setiap harinya dapat meraup omzet sekitar Rp 1 juta. Sedangkan, jika warungnya tengah ramai mampu meraup omzet hingga Rp 1,5 juta.

"Kalau dulu 2 juta dapat, sekarang 1 juta kalau ramai bisa 1,5 juta," ujarnya.

Menurut penuturan Neneng, dirinya telah berjualan sejak tahun 2014 silam. Namun, ketika itu, dirinya belum menerapkan konsep warung derek seperti kekinian.

"Saya dagang udeh dari 2014, dari sebelum gedung ini dibangun masih banyak proyek. Awalnya ada jembatan enggak lewat tali begini," ungkapnya.

Baca Juga: Melihat Keseruan Festival Gerakan Warung Nasional

Kemudian, sekitar tahun 2017 jembatan yang menghubungi antara warung miliknya dengan Jalan Gatot Subroto akhirnya digusur akibat adanya pembangunan hotel bintang lima.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI