“Sebagai penutup, harus kita sadari bahwa perubahan adalah sebuah keniscayaan. Kita perlu selalu menguatkan semangat untuk melakukan penyesuaian dan memimpin perubahan tersebut. Setiap insan yang ada di ruangan ini memiliki talenta untuk berinovasi dan kemampuan untuk berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia unggul,” kata Panut.
Ia mengajak masyarakat untuk mewujudkan target pembangunan SDM unggul, profesional, berkompetensi, berkarakter, beretika dan berdaya saing tinggi melalui inovasi-inovasi akademik.
Hal ini sesuai dengan semangat untuk bangkit yang ditularkan Bung Karno untuk mendirikan UGM, tepatnya pada 19 Desember 1949, yang juga merupakan simbol kedaulatan NKRI di mata dunia. Bersama dengan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Raja Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat, para pendiri bangsa sangat meyakini bahwa pendidikan merupakan senjata paling ampuh dalam perjuangan sebuah bangsa dalam menghadapi masa depan.
Baca Juga: Potret Kemeriahan Nitilaku UGM yang Dihadiri Para Menteri Jokowi