Suara.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) berkomitmen untuk selalu mengakar kuat pada nilai-nilai luhur budaya bangsa, berpihak kepada kepentingan kemaslahatan masyarakat, dan menjulang tinggi untuk selalu berjuang mewujudkan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat, terhormat dan disegani di mata dunia. Hal ini dikatakan Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng, di sela-sela peringatan hari ulang tahun ke-70 UGM, di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Menurut Panut, sejarah berdirinya UGM menjiwai 5 jati diri yang selama ini dipegang teguh, yaitu sebagai universitas nasional, universitas perjuangan, universitas Pancasila, universitas kerakyatan dan universitas pusat kebudayaan. Nilai-nilai dan jati diri UGM tersebut harus selalu tampak dalam pribadi setiap lulusannya, yang memiliki karakter socio- entrepreneurial, yaitu yang berbudi, cakap dan cendekia, santun, sadar akan tanggung jawab terhadap nusa dan bangsa, inovatif, tangguh, antisipatif dan adaptif terhadap perubahan, peduli terhadap masalah-masalah sosial, budaya, dan lingkungan, pandai memanfaatkan peluang, berani mengambil risiko yang terukur, berjiwa merdeka, serta unggul.
Secara ekonomi, Indonesia mencatatkan GDP di urutan ke-16 dunia atau urutan ke-8 dalam hal purchasing power parity.
“Sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia, Indonesia telah memberikan contoh pada dunia melalui pemilihan presiden dan parlemen 2019. Indonesia telah menyelesaikan pesta demokrasi dengan baik, dengan segala tantangan dan dinamika yang menyertainya,” tambah Panut.
Baca Juga: Potret Kemeriahan Nitilaku UGM yang Dihadiri Para Menteri Jokowi
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk membangun sumber daya manusia (SDM) unggul maka peran perguruan tinggi sangat signifikan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualifikasi dan keahlian SDM dalam mengimbangi pesatnya perkembangan industri yang digambarkan sebagai kebutuhan untuk melakukan “frog leap” bahkan “giant leap”.