Warga Negara Rusia Selundupkan Orangutan Sumatera dari Bali Pakai Koper

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 18 Desember 2019 | 09:30 WIB
Warga Negara Rusia Selundupkan Orangutan Sumatera dari Bali Pakai Koper
Ilustrasi orangutan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orangutan Sumatera bernama Bonbon (3) akhirnya bisa menghirup udara Sumatera setelah tiba di terminal pengambilan kargo Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (17/12) kemarin sekitar pukul 10.15 WIB.

Dari celah lubang kandang, Bonbon terlihat bermain-main dengan handuk putih. Bonbon baru saja menempuh perjalanan jauh dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, pada Selasa dini hari.

Keaktifan Bonbon terlihat saat dia menunjukkan wajahnya saat jendela kandang berukuran kecil dibuka petugas untuk memberinya buah jeruk, rambutan dan apel. Bonbon juga sempat menjulurkan tangannya dan memberikan buah rambutan yang sudah dikupasnya kepada petugas.

Bonbon berasal dari BKSDA Bali yang sebelumnya menemukannya hendak diselundupkan ke Rusia melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar. Orangutan itu, teridentifikasi melalui proses penelitian di LIPI sebagai orangutan sumatera (Pongo abelii).

Baca Juga: Orangutan Terkapar di Kebun Sawit, 24 Peluru di Badannya hingga Mata Buta

“Ini dilakukan translokasi dari BKSDA Bali karena memang jenisnya orangutan sumatera. Orangutan ini akan melalui proses rehabilitasi di Batu Mbelin, punya Sumatera Orangtutan Conservation Programme (SOCP),” kata Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah I, Mustafa Imran Lubis.

Ia mengaku, tidak mengetahui bagaimana orangutan dari Sumatera ini sampai ke Bali. Namun, dari informasi, orangutan tersebut didapatkan oleh warga negara Rusia dari rekannya.

“Jadi dia (orang Rusia) dapat dari rekannya untuk dibawa ke Rusia. Bagaimana orangutan ini bisa sampai ke Bali, kita juga tak tahu,” ujarnya.

drh Yohana, dari Bali Safari and Marine Park mengatakan, Bonbon dirawat sejak 9 bulan lalu. Saat itu, katanya, Bonbon mengalami trauma dan ketakutan karena sebelumnya dimasukkan ke dalam koper. Setelah dirawat intensif dari tim medis dan keeper kondisinya membaik.

“Tapi masih perlu pendekatan. Dengan orang baru, dia (Bonbon) masih agak perlu waktu,” jelasnya.

Baca Juga: Orangutan dengan Status Hukum Manusia Kini Pindah ke Amerika

Selain trauma, perut Bonbon juga kembung, tidak mau makan dan ketakutan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI