Tinjau Lokasi Ibu Kota Baru, Jokowi: Pasti Desainernya Bakal Senang Sekali

Selasa, 17 Desember 2019 | 22:04 WIB
Tinjau Lokasi Ibu Kota Baru, Jokowi: Pasti Desainernya Bakal Senang Sekali
Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda seksi 2,3 dan 4 di Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12).[ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang melihat area perbukitan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara yang akan menjadi lokasi Ibu Kota baru.

Hal ini dikatakan Jokowi seusai meninjau lokasi Ibu Kota Baru, Penajam Paser, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).

"Justru ini kontur yang sangat bagus, bukan menyulitkan," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, kontur perbukitan di Penajam Paser Utara bukanlah hal yang menyulitkan bagi arsitek atau urban planner untuk mendesain kawasan tersebut. Ia bahkan menilai nantinya para arsitek justru akan senang melihat kontur lokasi Ibu Kota baru.

Baca Juga: Edhy Prabowo Ekspor Benih Lobster, Presiden Jokowi: Jangan Awur-awuran

"Kalau arsitek atau urban planner diberi sebuah kawasan naik-turun bukit pasti akan senang. Lihat saja nanti. Desainernya pasti akan senang sekali," kata dia.

Tak hanya itu, Jokowi menuturkan nantinya Istana Kepresidenan akan berada di puncak bukit di wilayah Sepaku, Penajam Paser Utara. Sementara, kantor kementerian akan berada di sekitarnya.

Adapun kawasan tersebut merupakan bekas lahan konsesi Hutan Tanaman Industri atau HTI yang dikelola PT ITCI Hutani Manunggal.

"Di situ, tempat paling tinggi, kemudian Istananya juga di sekitar itu. Kementerian-kementerian juga di sekitar tadi kita berhenti," ucap Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan kawasan tersebut bukanlah kawasan hutan alam ataupun hutan lindung. Kawasan tersebut, kata Jokowi adalah bekas kawasan hutan tanaman industri.

Baca Juga: PPP Klaim Petinggi Partai Koalisi Jokowi Tidak Ikut Bahas Nama Dewas KPK

"Ini bukan hutan alam, apalagi kawasan hutan lindung. ini adalah kawasan hutan industri yang kami ambil dari perusahaan," tutur dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI