Tidak Tandatangani Langsung, Anies Bantah Penghargaan untuk Colosseum Palsu

Selasa, 17 Desember 2019 | 22:03 WIB
Tidak Tandatangani Langsung, Anies Bantah Penghargaan untuk Colosseum Palsu
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara soal adanya anggapan pemalsuan tanda tangan pada sertifikat penghargaan Adikarya Wisata kepada klub malam Colosseum. Ia membantah adanya pemalsuan pada penghargaan yang kini telah dicabut itu.

Menurut Anies, pemberian tanda tangan melalui cetak stempel adalah hal yang lumrah. Penandatanganan untuk sertifikat tidak harus dilakukan secara langsung olehnya.

"Jadi bukan pemalsuan. Cuma itu tanda tangan yang dilakukan secara banyak untuk piagam," ujar Anies di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2019).

Anies lantas membandingkan pemberian stempel tanda tangan itu dengan kegiatan lainnya seperti pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Ia menjelaskan tanda tangan dari kepolisian tidak harus dilakukan secara langsung dan cukup mencetaknya.

Baca Juga: Sebut Anies Cuci Tangan di Skandal Colosseum, PDIP: Pemimpin Gak Boleh Gitu

"Seperti anda wisuda, rektor memang menandatangannya gimana? Dicetak. Iya. Terus kalau SIM? Dicetak," jelas Anies.

Anggapan pemalsuan ini muncul saat Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah menyatakan tanda tangan sertifikat penghargaan untuk Colosseum tidak ditandatangan Anies secara langsung. Menurutnya tanda tangan bukan penanda basah yang berasal dari Anies.

"Pemberian penghargaan kepada colloseum yang diputuskan oleh kepala dinas pariwisata dan kebudayaan dengan SK nomor 388 2019, tentang penetapan pemenang Adikarya wisata 2019 yang dibubuhi tandatangan cetak, bukan tandatangan basah tandatangan Gubernurnya atas nama Pemprov DKI," jelas Saefullah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI