Setelah Skandal Colosseum, Plt Kadisparbud Baru Belum Terima Surat Anies

Selasa, 17 Desember 2019 | 21:11 WIB
Setelah Skandal Colosseum, Plt Kadisparbud Baru Belum Terima Surat Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asisten Perekonomian Sekretaris Daerah (Sekda) Sri Haryati mengaku belum menerima surat penunjukannya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) menggantikan Alberto Ali yang dicopot karena memberikan penghargaan Adikarya Wisata kepada diskotek Colosseum.

Lantaran alasannya itu, Sri mengaku masih belum menanggapi lebih lanjut soal pencabutan penghargaan Colosseum. Menurutnya, sampai saat ini ia masih menjabat sebagai Asisten Perekonomian.

"Saya belum menerima surat jadi saya ngomong sebagai asisten perekonomian," ujar Sri di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2019).

Sejak ditinggal Edy Junaedi karena masalah anggaran beberapa waktu lalu, kursi Kadisparbud definitif memang dipilih. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sendiri tengah melakukan lelang jabatan untuk posisi itu.

Baca Juga: Jakarta Banjir Lagi, Warganet Sindir Anies: Stok Kambing Hitam Masih Banyak

Karena itu, ia mengaku nantinya ketika surat sudah diterima, ia hanya akan mengisi posisi Kadisparbud untuk sementara waktu. Ia berharap bulan Januari mendatang jabatan itu bisa segera terisi.

"Insyaallah Januari mudah-mudahan bisa terpilih siapa yang akan di sana sementara saya sebagai koordinator," jelasnya.

Namun, Sri mengaku juga turut menyoroti masalah Colosseum. Menurutnya, kejadian itu akan menjadi pelajaran bagi Disparbud untuk perbaikan ke depannya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah menindaklanjuti soal kelalaian dalam pemberian penghargaan Adikarya Wisata kepada Colosseum. Terkait hal itu, Anies mencopot Plt Kadisparbud DKI, Alberto Ali.

Anies menjelaskan posisi Alberto akan diisi oleh Asisten Perekonomian Sekretaris Daerah, Sri Haryati. Menurutnya insiden itu telah menyalahi tujuannya membangun pariwisata yang maju tapi tetap taat pada aturan.

Baca Juga: Ada Narkoba di Diskotek Colosseum, Tapi Belum Juga Ditutup Anies

"Betul diganti. Diganti dengan ibu Sri Haryati. Jadi gini, demangat kita justru membangun suasana di Jakarta pariwosata yang maju, tapi juga pariwisata yang secara nilai dan secara aturan hukum ini aman," ujar Anies di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI