Tahanan Politik Perempuan di Mesir Gelar Aksi Mogok Makan

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 17 Desember 2019 | 13:29 WIB
Tahanan Politik Perempuan di Mesir Gelar Aksi Mogok Makan
Ilustrasi penjara. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahanan politik perempuan yang dipenjara selama bertahun-tahun di Mesir memulai aksi mogok makan guna menuntut pembebasan mereka.

Sekelompok aktivis perempuan, di antaranya terdapat tokoh oposisi perempuan Mesir Asma Syukur dan pembela hak asasi manusia Salma Ashraf, merilis pernyataan tertulis bersama melalui Facebook.

"Sepuluh tahanan wanita yang ditahan di Penjara Wanita Qanatir, yang terletak di sebelah barat ibu kota Kairo, mengalami pelanggaran HAM yang berat dan bahkan tidak diizinkan untuk melihat anak-anak mereka," ungkap pernyataan tersebut sebagaimana dilansir dari Kantor Berita Anadolu, Selasa (17/12/2019).

Sepuluh tahanan perempuan itu memulai aksi mogok makan sejak hari Sabtu pekan kemarin.

Baca Juga: Protes Anti Pemerintah, 9 Ibu-ibu di Nikaragua Mogok Makan di Gereja

Mereka dipenjarakan dengan alasan yang tidak ada pada konstitusi dan tuntutan terhadap mereka adalah sebuah "alasan fiktif dan balas dendam politik".

Sambil menjabarkan nama-nama mereka yang melakukan aksi mogok makan, sekumpulan aktivis perempuan Mesir meminta rakyat Mesir dan masyarakat dunia untuk "memberikan dukungan kepada para tahanan perempuan Mesir".

Kerabat tahanan mengkonfirmasi aksi tersebut

Di sisi lain, kerabat tahanan yang tidak ingin disebutkan namanya berbicara kepada Anadolu Agency, mereka mengatakan bahwa aksi mogok makan tersebut memang sudah dimulai sejak Sabtu lalu.

Sepuluh wanita yang memulai aksi tersebut telah lama ditahan karena tudingan yang bersifat politik seperti menjadi anggota organisasi terlarang (Ikhwanul Muslimin) dan menyebarkan berita palsu.

Baca Juga: Aksi Mogok Makan di Kantor Grab Jogja Berakhir, Pendemo: Baru Ada 3 Solusi

Beberapa di antaranya belum pernah dibawa ke pengadilan bahkan setelah berbulan-bulan dan bertahun-tahun berlalu sejak awal penahanan mereka.

Tidak ada penjelasan apapun terkait aksi mogok makan tersebut dari otoritas Mesir. Pemerintah Mesir juga mengklaim bahwa tidak ada tahanan politik seperti itu di penjara mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI