Suara.com - Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi tengah menindaklanjuti soal teror ular jenis kobra di wilayahnya. Namun dalam penanganannya, dia minta agar warga sekitar juga turut membantu.
Menurutnya, masyarakat juga harus ikut waspada terhadap ular kobra yang bisa saja bersarang di tengah pemukiman warga. Ia meminta warga mengantisipasi kemungkinan tempat yang bisa menjadi sarang ular dengan membersihkannya.
"Kita berharap masyarakat waspada. Antisipasi tempat-tempat yang kemungkinan berkembang biaknya ular ya dibersihkan. Karena itu berhubungan dengan kebersihan wilayah," ujar Rustam di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).
Ia menjelaskan, program pembersihan wilayah untuk mengantisipasi sarang ular itu sudah diinstruksikan dari tingkat lurah hingga RT untuk dilaksanakan tiap akhir pekan. Dengan rajin membersihkan sampah, kata Rustam, sarang ular bisa diminimalisir.
Baca Juga: Teror Ular Kobra, Panji Petualang Sempat Dicari-cari Warga Kembangan
"Kita sudah perintahkan bukan cuma lurah, tapi RW juga. Misalnya di lubang-lubang, kaleng-kaleng bekas, pokoknya sarang ular. Nanti kan dibersihkan," jelasnya.
Sejauh ini, kata Rustam, pihaknya baru mendapatkan laporan yang berujung pada penemuan 18 ular kobra. Namun, ia meminta agar masyarakat segera melapor ke pemadam kebakaran jika mendapatkan temuan ular lainnya.
"Justru yang terlatih itu Damkar. Masyarakat mana berani. Kalau pawang ular terbatas. Jadi di(laporkan ke) damkar. Lewat dukungan RT atau RW," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 18 ekor anak ular kobra berukuran 20 centimeter ditemukan di sebuah kolam milik warga di Jalan Langgar RT 04/ RW 03 Joglo, Kembangan, Jakarta Barat Minggu (15/12) kemarin.
Ular tersebut diduga masuk ke pemukiman warga lantaran habitat mereka terganggu dengan adanya pembangunan rumah.
Baca Juga: Induk Ular Kobra Sebesar Pipa Besi Sering Nongol di Kembangan
Pada Senin (16/12/2019) Suara.com mendatangi lokasi tempat ditemukannya 18 ekor anak ular kobra. Dari pantauan Suara.com, 18 anak ular kobra tersebut ditemukan di sebuah lubang yang terletak di dalam kolam berukuran 1,5 meter x 1,5 meter di gudang rumah milik warga bernama Rengga (29).
Rengga menuturkan penemuan anak ular tersebut bukan kali pertama. Sebelumnya, beberapa anak ular kobra juga pernah ditemukan.
"Sebelumnya hanya satu atau dua ekor doang nongolnya, paling ketangkap buang. Jadi emang udah sering paling satu atau dua aja. Tapi banyaknya itu kemarin benar-benar rekornya sampai 18 ekor," kata Rengga saat ditemui di lokasi.