Mensos: Bengkel Kerja untuk Penyandang Disabilitas Ikut Wujudkan Prioritas

Senin, 16 Desember 2019 | 17:58 WIB
Mensos: Bengkel Kerja untuk Penyandang Disabilitas Ikut Wujudkan Prioritas
Menteri Sosial Juliari P. Batubara. (Dok : Kemensos).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada kesempatan sama, Dirjen Rehabilitasi Sosial Edi Suharto menyatakan, Kementerian Sosial belum menghitung berapa banyak SDM yang akan diperbantukan untuk ikut mengelola bengkel kerja ini. Namun, Kemensos memastikan sudah memiliki SDM yang sudah memiliki keterampilan yang nanti bisa diperbantukan ke ability hub ini.

“Kita kan punya SDM yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan di workshop ini. Baik itu kualifikasi trainer maupun sebagai perajin. Siap kita perbatukan,” kata Edi.

Dengan kebutuhan sebanyak 12 jenis  produk yang akan dihasilkan oleh bengkel kerja, Edi menyatakan kesiapannya. “Kami saja. Untuk 12 unit kerja tadi, saya kira Kemensos bisa mendukung,” kata Edi.

Pembangunan bengkel kerja ini memilih lokasi di salah satu klaster di kawasan Metland Cibitung dengan luas total bangunan 1.451 meter persegi luas dan tanah 4.862 meter persegi.

Baca Juga: Kemensos Salurkan Bantuan Banjir Solok Selatan Rp 1,6 Miliar

Di sini akan didirikan sebanyak 12 jenis usaha yang akan melibatkan para penyandang disabilitas. Pihak YMP membantu mulai penyediaan sarana prasarana, pelatihan, hingga pemasaran.

Jenis usaha yang akan dikembangkan meliputi pembuatan kaki/tangan palsu, pembuatan hotel amenities, kerajinan tas souvenir/goodie bag, kerajinan pembuatan souvenir, pembuatan alat peraga pendidikan, pembuatan batik, garment, sablon, lukisan dan grafis, makanan dan minuman, percetakan ATK, dan lain-lain.

Pembanngunan ability hub ini tujuannya adalah menyediakan wadah bagi penyandang disabilitas agar dapat menyalurkan keterampilannya, memproduksi barang kerajinan, dan konsumsi. Kemudian juga untuk membantu pemasaran hasil usaha para penyandang disabilitas.

Langkah YMP sejalan dengan semangat pemerintah, termasuk Kementerian Sosial, dalam mengembangkan lingkungan masyarakat yang inklusif terhadap penyandang disabilitas. Dalam kesempatan sebelumnya, Mensos menekankan, agar masyarakat tidak melihat keterbatasan fisik seseorang, melainkan lebih kepada kemampuannya.

Hadir dalam kesempatan ini Sekretaris Jenderal Hartono Laras, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Edi Suharto, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Pepen Nazaruddin, Presiden Direktur PT. Metropolitan Land Tbk, Thomas JA, Komisaris PT. Metropolitan Land Tbk Nanda Widya, Ketua HKSN 2019 Krisbudiharjo. (*)

Baca Juga: Kemensos Lepas Tim Ekspedisi Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI