Suara.com - Dua unit rumah di kawasan Jalan Kayu Manis XI Matraman Jakarta Timur roboh karena proyek galian saluran air.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (14/12/2019) lalu. Bagian yang roboh adalah pagar dan tembok yang berada dekat dengan proyek yang dikerjakan Pemprov DKI.
Menanggapi hal tersebut, DPRD DKI memberikan peringatan kepada Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Timur agar kejadian ini tak terulang lagi.
Anggota Komisi D bidang Pembangunan DPRD DKI Judistira Hermawan menyayangkan adanya kejadian itu. Ia pun memperingatkan agar pihak Sudin SDA Jaktim dan kontraktor ke depannya lebih berhati-hati.
Baca Juga: Lurah yang Suruh Honorer Masuk Got Dicopot, Anies: Pelajaran Buat Semua!
"Sudah beri pesan kepada Sudin dan Kontraktor agar menjadi perhatian khusus dan tidak terjadi lagi hal seperti ini," ujar Judistira saat dikonfirmasi Senin (16/12/2019).
Meski demikian, Judistira mengaku tidak akan memanggil Sudin SDA dan kontraktor karena insiden itu. Ia merasa peringatan tak langsung sudah cukup untuk menindaklanjuti peristiwa robohnya rumah warga akibat proyek galian saluran air
"Rasanya tidak kita (panggil)" katanya.
Sudin SDA sendiri memulai pengerjaan proyek itu pada bulan November. Pekerjaan itu juga sebenarnya ditargetkan rampung pada Minggu (15/12/2019) lalu.
Judistira mengaku awalnya mengetahui kejadian itu karena dihubungi langsung oleh pemilik rumah yang bernama Arda. Ia pun langsung menghubungi Sudin SDA untuk dimintakan keterangan perihal kejadian itu.
Baca Juga: Suruh Puluhan Honorer DKI Berendam di Got, Anies Copot Lurah Jelambar
"Kemarin pagi saya dihubungi Arda (keluarga pemilik rumah yang roboh. Dia bilang rumah keluarga mereka ambruk," kata Judistira.