Suara.com - Fraksi Gerindra DPRD Sumatra Barat (Sumbar) menggunakan hak interpelasi terhadap Gubernur Irwan Prayitno lantaran sering ke luar negeri. Inisiatif Gerindra itu justru mendapatkan balasan dari istri Irwan, Nevi Zuariana yang meluapkan amarahnya sambil menyebut ancaman tembak mati.
Pernyataan Nevi itu disampaikan dalam sebuah grup WhatsApp bernama TF Politik Hukum Hankam A. Dari potongan tampilan grup tersebut tampak ada kiriman sebuah foto berita media cetak.
Di bawah foto itu, Nevi mendadak meminta admin untuk mengeluarkan Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade karena dianggap mengganggu silahturahmi.
"Dikeluarkan saja pak admin si Andre ini," tulis Nevi.
Baca Juga: Wacana Presiden 3 Periode, Andre Rosiade: Jangan Balik ke Zaman Batu
"Merusak silahturahmi," tambah Nevi.
Dari tangkapan layar grup WhatsApp tersebut, terlihat anggota grup tengah meributkan soal interpelasi yang dilakukan terhadap Irwan soal kunjungan kerja ke luar negeri.
Lalu, Nevi kembali menyampaikan kekesalannya kepada Andre. Dalam grup itu, Nevi mempertanyakan keinginan Andre hingga harus mengusik suaminya.
Kemudian Nevi malah melontarkan kata-kata ancaman seolah-olah akan ada yang menembak mati Andre di Sumatera Barat lantaran banyak pendukung Irwan di daerah tersebut.
"Maunya apa sich Andre itu laporan pak Guspardi karena datang tidak dilayani Pemda sedang sibuk jangan ikut-ikut kalau enggak ngerti masalah kelakukan Andre ini buat jelek nama Gerindra di Sumbar, kalau ada yang tembak mati Andre di Sumbar ibu nggak mau tanggung jawab banyak pendukung bapak di Sumbar kasihan keluarga kalau Andre kelakuan seperti LSM begini," tulis Nevi.
Baca Juga: Pupuk Subsidi Menghilang di Sumbar, Andre Rosiade Surati Jokowi
"Padahal yang dewan terhormat," tambahnya.