Bakal Dihapus, Kemendikbud: Ujian Nasional Cuma Untungkan Lembaga Bimbel

Sabtu, 14 Desember 2019 | 14:23 WIB
Bakal Dihapus, Kemendikbud: Ujian Nasional Cuma Untungkan Lembaga Bimbel
ILUSTRASI - Siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 5 Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/4).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mengungkapkan, kebijakan penghapusan Ujian Nasional sejak tahun 2021 semata-mata untuk menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan bagi para siswa.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud Ade Erlangga Masdiana mengatakan, UN dihapus sebagai simbolisasi pelajar mendapatkan kemerdekaan untuk belajar.

Bahkan bukan cuma siswa, menurut Erlangga, kemerdekaan yang sama juga dirasakan oleh para orang tua siswa dan guru.

“Pak Nadiem Makarim (Mendikbud) dan kami ingin menciptakan suasana belajar di sekolah itu happy atau senang, makanya tagarnya adalah merdeka belajar,” kata Erlangga dalam acara diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2019).

Baca Juga: Tanggapi Penghapusan Ujian Nasional, Sophia Latjuba Tuai Pro Kontra

Erlangga menuturkan, UN selama ini membuat para siswa tidak merdeka saat belajar. Sebab, mereka dipaksa mendapatkan nilai tinggi dalam setiap mata pelajaran di sekolah.

“Sekarang anak dipaksa untuk mencapai skor-skor tertentu ya, tapi akhirnya apa yang merebak? Lembaga-lembaga bimbingan belajar. Siapa yang untung? Bukan siswa, tapi beragam pihak yang melihat potensi itu,” kata Erlangga.

Sementara orang tua, kata dia, acapkali stres karena ikut memikirkan anak-anaknya menghadapi UN. Orang tua selalu berpikir keras agar anaknya mampu meraih hasil tinggi dalam UN.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI