Suara.com - Bharatu Saiful, anggota Satuan Brimob Polda Sulteng meninggal dunia setelah mengalami luka tembak di bagian leher belakang (pundak) dan perut.
Luka tembak tersebut akibat serangan sekelompok sipil bersenjata yang diduga pelaku teror di Kabupaten Poso dan Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.
Setelah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian, jenazah Bharatu Saiful, anggota kepolisian korban insiden penyerangan terduga kelompok teroris tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu sekitar pukul 00.30 WITA.
Jenazah dibawa menggunakan ambulans pihak kepolisian dari Kabupaten Parigi Moutong.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 1 Orang Terduga Teroris di Papua
Terlihat pula keluarga dan sejumlah rekan anggota kepolisian mengantarkan jenazah hingga ke Ruang Forensik RS Bhayangkara Palu.
Kapolda Sulteng Irjen Lukman Wahyu Hariyanto menjelaskan bahwa Sabtu pagi ini pihaknya akan melaksanakan upacara penglepasan jenazah almarhum Bharatu Saiful itu.
Rencananya, almarhum Bharatu Saiful akan dimakamkan di kampung halamannya di Pandeglang, Provinsi Banten.
"Rencana pagi ini akan dimakamkan di Banten, di Pandeglang kampung halamannya," ujar Kapolda Sulteng.
Bharatu Saiful meninggal setelah menjadi korban insiden penyerangan di Desa Salubanga, Kabupaten Parigi Moutong, usai melaksanakan Shalat Jumat (13/12) di wilayah itu.
Baca Juga: Ganjar Dapat Pengakuan dari Mantan Teroris: Hati-hati Dunia Pendidikan Kita
Pihak kepolisian memastikan bahwa pihak yang melakukan penyerangan tersebut adalah kelompok terduga teroris pimpinan Ali Kalora. (Antara)