Suara.com - Akibat hujan lebat yang terjadi di Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), menyebabkan daerah yang sebelumnya pernah dilanda banjir bandang, kembali dilanda bencana serupa.
Banjir tersebut diketahui terjadi sekita pukul 05.00 WIB. Berdasar laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kawasan yang dilanda banjir tersebut berada di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kecamatan Sungai Pagu dan Kecamatan Pauh Duo.
Meski begitu, belum ada laporan korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Namun, kerugian materil diperkirakan cukup besar karena sekitar 1.000 unit rumah warga terendam air dengan ketinggian air antara 30 centimeter hingga 120 centimeter. Selain itu, satu jembatan roboh dan enam unit rumah hanyut.
“Jembatan yang roboh, sebelumnya sudah rusak akibat banjir bandang pertengahan November lalu. TRC BPBD Solok Selatan beserta TNI/Polri dan Tagana saat ini masih membantu korban terdampak,” jelas Kasi RR BPBD Solok Selatan, Irda Hendri, kepada covesia.com-jaringan Suara.com.
Baca Juga: Diterjang Banjir Bandang, Suplai Air PDAM di Solok Selatan Macet Total
Untuk diketahui, pada November lalu, Solok Selatan dilanda banjir hingga menyebabkan kerugian miliaran Rupiah. BPBD Solok Selatan mencatat kerugian akibat banjir yang melanda daerah itu mencapai Rp 7,743 miliar.
"Kerugian Rp7,743 tersebut terdiri dari jembatan, irigasi, fasilitas umum lain, dan rumah penduduk yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu, dan Sangir," kata Kepala Pelaksana BPBD Solok Selatan Richi Amran, beberapa waktu lalu.