Suara.com - Sejumlah Menteri Berpakaian Wayang, Ribuan Alumni UGM akan Nitilaku
Ribuan alumni dan civitas akademika UGM akan mengikuti Nitilaku UGM pada Minggu (15/12/2019). Dalam pawai budaya yang digelar setiap tahun itu, sejumlah menteri yang merupakan alumni dijadwalkan hadir seperti Pratikno (Mensesneg), Mahfud MD (Menkopolhukam), Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR), Retno Marsudi (Menlu), Airlangga Hartarto (Menperin) dan Budi Karya Sumadi (Menhub).
Mereka akan mengikuti pawai Bersama sivitas akademika UGM, yakni mahasiswa, dosen, hingga karyawan UGM, alumni UGM, KAGAMA, Ikatan Pelajar Mahasiswa Daerah (IKPMD) di Yogyakarta, Dharmasiswa, komunitas seni Yogyakarta dan masyarakat DIY dari Keraton Yogyakarta menuju ke UGM.
Rektor UGM, Panut Mulyono di kampus setempat, Jumat (13/12/2019) mengungkapkan, nitilaku yang mengusung tema “Menggugah Warisan- Bersama Kebangsaan dan Berbudaya” dimeriahkan ribuan peserta pawai yang mengenakan kostum wayang, busana pejuang dan pakaian adat Nusantara. Dipilihnya wayang karena merupakan budaya bangsa Indonesia yang sarat makna keteladanan, kepahlawanan, ketokohan, kebijaksanaan.
Baca Juga: Tagih Janji UGM Cegah Kekerasan Seksual, Ketua BEM: Semoga Prediksi Salah
Menteri yang dijadwalkan hadir pun akan turun memakai kostum wayang, busana pejuang atau pakaian adat Nusantara nantinya.
"Kebudayaan yang merupakan salah satu jati diri UGM sebagai universitas pusat kebudayaan,” ungkapnya.
Panut menjelaskan, nitilaku selama ini menjadi salah satu agenda penting perayaan Dies Natalis UGM. Sebab menjadi menjadi ajang pertemuan bagi para alumni UGM yang telah tersebar ke berbagai penjuru dunia serta sivitas akademika UGM yang memiliki latar belakang berbeda-beda.
"Suasana kebersamaan dalam berbagai perbedaan memberi warna dalam nitilaku. Bahkan jadi salah satu daya tarik bagi keluarga besar UGM maupun masyarakat Yogyakarta," ungkapnya.
Sementara Ketua Penyelenggara Nitilaku 2019, Hendrie Adji Kusworo, mengungkapkan, nitilaku menjadi acara kultural yang dihadirkan bagi masyarakat Yogyakarta yang telah menjadi bagian penting dari keberadaan UGM. Selain itu jadi event kultural dan hiburan bagi masyarakat Yogyakarta.
Baca Juga: UGM - Dewan Pers Kerja Sama Pemberdayaan Pers Mahasiswa
"Masyarakat tidak hanya ikut di dalam barisan pawai, tetapi juga terlibat dalam aktivitas,” imbuhnya.