Menaker Kunjungi Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

Jum'at, 13 Desember 2019 | 13:37 WIB
Menaker Kunjungi Pekerja Migran Indonesia di Malaysia
Menaker, Ida Fauziyah menemui para pekerja migran Indonesia (PMI), di Sony Company. (Dok : Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam kunjungan kerjanya ke Malaysia, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menemui para pekerja migran Indonesia (PMI), di Sony Company. Pada kesempatan itu, Ida mengajak dialog karyawan dari Indonesia di perusahaan tersebut.  

Ida mengapresiasi PMI sebagai penyumbang devisa negara. Untuk itu, menurut mantan anggota DPR RI ini, negara wajib memberikan perlindungan terhadap PMI.

"Saat ini, kita sudah punya Undang-Undang yang lebih baik untuk memastikan perlindungan terhadap PMI, yaitu Undang-Undang tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia" kata Ida, dalam keterangan pers Biro Humas Kemnaker, di Jakarta pada Kamis (12/12/2019).

Ida juga menyampaikan beberapa program dari pemerintah terkait  pemberdayaan untuk purna-PMI, seperti program Desa Migran Produktif (Desmigratif), pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mantan PMI, dan lain-lain. 

Baca Juga: Kemnaker Bakal Perbanyak Job Fair bagi Alumni Magang Jepang

"Tentu ibu-ibu dan mbak-mbak semua akan pulang kampung dan menjadi wirausaha," harap Menaker perempuan pertama di era reformasi ini.

Para pekerja, yang semuanya peremuan tersebut menyambut baik kunjungan ini. Mereka memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan berbagai keluhan dan masukan kepada pemerintah RI.

 Salah satu PMI asal Malang minta pemerintah untuk menghapus sistem kerja kontrak. Di kesempatan yang sama, PMI asal Lombok minta kepada pemerintah untuk mempermudah permodalan usaha bagi purna-PMI.

Pada pertemuan yang dihadiri oleh lebih dari 200 PMI itu, Ida berpesan kepada PMI di Malaysia untuk membentengi diri dari pengaruh ideologi dan pemikiran yang membahayakan kehidupan bangsa.

"Jangan ikut ideologi dan pemikiran keagamaan yang radikal, karena bertentangan dengan Pancasila," tegas Ida.

Baca Juga: Kemnaker Ajak Pemerintah Daerah Bersinergi Wujudkan SDM Unggul

Ia minta para PMI menjadi duta bela negara untuk menebarkan nasionalisme dan semangat cinta Tanah Air. Di samping itu, Ida juga meminta para PMI berperan menjadi duta wisata untuk mempromosilkan potensi pariwisata Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI