Ada Deretan Jejak Harimau di Batas Kota, Warga Pekanbaru Geger

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 12 Desember 2019 | 10:22 WIB
Ada Deretan Jejak Harimau di Batas Kota, Warga Pekanbaru Geger
Ilustrasi harimau sumatera. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat perbatasan Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau dihebohkan dengan munculnya satwa berbahaya, harimau sumatera.

Sebuah video amatir pendek menunjukkan begitu banyak jejak harimau bertebaran di sekitar Jalan Garuda Sakti, tepatnya di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

Dilansir dari Riauonline.co.id (jaringan Suara.com), video berdurasi 2 menit itu memperlihatkan sejumlah anggota TNI dari Satuan Komando Rayon Militer 16 Kampar menyaksikan langsung jejak-jejak harimau berukuran besar. Diperkirakan, jejak harimau itu berasal dari si raja rimba berusia dewasa.

Anggota TNI yang tidak diketahui namanya itupun menyebutkan bahwa harimau bergerak dari kawasan tanah lapang di Desa Karya Indah dan menuju Jalan Riau, Kota Pekanbaru.

Kepala Bidang Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Heru Sutmantoro mengaku telah melihat video itu. Dia pun mengkonfirmasi kebenaran adanya temuan jejak harimau tersebut.

Menurut Heru, jejak harimau itu diperkirakan terjadi pada Selasa (10/12) pagi lusa lalu.

"Di lokasi ini dijumpai jejak diduga HS (harimau sumatera) dari jejak yang dijumpai diperkirakan jejak hari Selasa pagi tanggal 10-12-2019, kondisi jejak mulai hilang terkena siraman hujan," katanya.

Langkah pertama yang diambil oleh petugas, kata dia, adalah memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan memasang imbauan di tiga titik.

Di antaranya Jalan Kijang Putih KM.7 di sekitar Perum Panorama Pasir Mas, Jalan Kartini KM.6 di sekitar Perumahan BSD dan Jalan Rajawali KM.9 di sekitar Perum Indah Lestari.

Sementara itu, dari video yang amatir itu juga turut memperlihatkan kesaksian seorang warga yang melihat langsung keberadaan harimau tersebut. Pria paruh baya yang belakangan diketahui bernama Muslim itu mengaku anaknya yang masih pelajar SD melihat langsung harimau saat dia sedang dibonceng Muslim menuju sekolah.

"Tadi pagi saya mengantar anak sekolah. Waktu saya bonceng, dia bilang lihat harimau melintas. Saya awalnya tidak percaya dan sempat marah juga ke dia. Namun saya penasaran, usai mengantar anak sekolah, saya balik lagi dan melihat banyak jejak kaki harimau. Saya ketakutan pak," kata pria tersebut kepada anggota TNI yang merekam temuan jejak harimau itu.

Kemunculan harimau sumatera di perbatasan Kampar dan Pekanbaru sebenarnya mulai terdeteksi sejak awal pekan ini. Beberapa informasi menyebutkan bahwa harimau yang berkeliaran tidak hanya satu melainkan ada tiga ekor.

Kepala BBKSDA Riau Suharyono sendiri sebelumnya pernah menegaskan bahwa harimau telah kembali ke habitatnya di kawasan taman hutan rakyat (Tahura) Minas. Namun, kenyataannya harimau masih tetap berkeliaran di lokasi awal.

Sementara sejumlah warga yang tinggal di perbatasan Kota Pekanbaru sejatinya terus dihantui ketakutan.

Maulana, salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari temuan jejak harimau meminta pemerintah segera mengambil tindakan nyata agar harimau tidak muncul di wilayah itu.

Baca Juga: Lima Pemburu Harimau Sumatera Ditangkap di Riau

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI