Suara.com - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) Agus Susanto melaporkan jumlah dana yang terkumpul milik peserta BPJS TK ke Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Hingga Otober 2019, dana tersebut sebesar Rp 413 triliun.
Dalam pertemuan itu Ma'ruf pun berpesan agar dana itu dapat diinvestasikan secara hati-hati.
Agus menjelaskan, dana yang terkumpul itu akan diinvestasikan sesuai dengan ketentuan perundang-undangannya. Dirinya mendapatkan masukan dari Ma'ruf agar investasi itu dilakukan secara hati-hati dengan memikirkan resikonya.
"Arahan bapak Wapres agar dana para peserta ini diinvestasikan dengan prinsip penuh kehati-hatian dengan resiko yang terkelola namun dengan manfaat yang optimal kepada para peserta," kata Agus seusai bertemu dengan Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2019).
Baca Juga: Cerita Maruf saat Jadi Ketua BWI Tak Resmi hingga Hadiri Muktamar di Mekkah
Selain itu Agus juga melaporkan tingkat kesehatan keuangan BPJS TK yang tergolong cukup sehat, bahkan dinilai sangat sehat sesuai dengan hasil penilaian dari Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN).
Kemudian Agus juga melaporkan bahwa hingga saat ini masih banyak para pekerja yang membayar iuran jaminan BPJS TK tetapi belum menjadi prioritas.
"Menjadi tantangan ini para peserta ini harus meng-iur, sementara masih banyak yang para pekerja yang meng-iur jaminan BPJS TK belum jadi prioritas," tandasnya.