Suara.com - Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak kebijakan baru yang akan mengizinkan ekspor benih lobster. Susi berusaha menyadarkan para nelayan agar tidak bodoh dan mau dirugikan.
Hal ini disampaikan oleh Susi melalui akun Twitter miliknya @susipudjiastuti. Susi mengunggah sebuah video menu masakan lobster sembari menjelaskan harga lobster.
"Malam ini saya makan di Pangandaran dengan lobster. Nelayan tidak boleh bodoh dan kita akan dirugikan kalau itu (kebijakan ekspor benih lobster) dibiarkan," kata Susi seperti dikutip Suara.com, Rabu (11/12/2019).
Harga satu kilogram lobster yang dimakan oleh Susi adalah Rp 600 ribu hingga Rp 800 ribu. Namun, jika yang dijual hanya bibitnya saja maka harganya cuma Rp 30 ribu.
Baca Juga: Mobil di Bantul Tabrak Pembatas Jalan, Minimnya Penerangan Ramai Dikeluhkan
"Satu ekor lobster beratnya kurang lebih 400-500 gram, berarti satu ekor lobster ini Rp 400 ribu. Bibitnya diambil dan dijual hanya dengan harga Rp 30 ribu saja, berapa harga rugi kita?" ungkap Susi.
Harga tersebut untuk lobster jenis tertentu saja, untuk lobster jenis mutiara maka harganya akan jauh lebih tinggi yakni mencapai Rp 4 juta sampai Rp 5 juta per kilogramnya. Jika dijual dalam bentuk bibit ke Vietnam hanya dihargai sebesar RP 130 ribu.
"Apalagi kalau lobster mutiara jenisnya, kita jual (bibitnya) ke Vietman hanya dengan harga Rp 100 ribu atau Rp 130 ribu," tegas Susi.
Susi menegaskan bahwa lobster dengan nilai ekonomi yang tinggi tidak boleh punah dari perairan di Indonesia. Pasalnya, ketamakaan untuk menjual bibit hanya akan menyengsarakan rakyat.
"Lobster yang bernilai ekonomi tinggi tidak boleh punah, hanya karena ketamakan kita untuk menjual bibitnya; dengan harga seperseratusnyapun tidak. Astagfirulah.. karunia Tuhan tidak boleh kita kufur akan nikmat dariNya," pungkasnya.
Baca Juga: Keren, Sebentar Lagi Kabupaten Sidoarjo Terapkan Sistem E-Parkir