Ia berpendapat skandal pramugari dan direktur dapat dipermasalahkan jika mereka mengganggu ritme kerja maskapai tersebut.
Agung mencontohkan, "bikin laporan seenaknya, membuat teman jadi stand by lama, bahkan diancam PHK, tidak terbang selama berapa bulan, ini yang mengganggu ritme kerja".
Ia juga menegaskan, "Mari kita berpikir jernih skandal-skandal ini adalah ranah pribadi, yang tidak seharusnya menjadi supporting dalam sebuah kasus yang bisa menjadi semakin panas".
Baca Juga: PPP Akan Ganti Ketum, Arsul Sani Tak Menolak Jika Terpilih