Suara.com - Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan bahwa PPP bakal mengelar Mukernas pada 14-16 Desember 2019. Mukernas tersebut akan mengevaluasi PPP di bawah kepemimpinan Pelaksana Tugas Ketua Umum Suharso.
Selain itu, kata Arsul, Mukernas juga akan membahas dan memutuskan kapan pelaksanaan Muktamar PPP untuk memilih ketua umum yang baru.
“Dan Mukernas nanti akan memutuskan apakah Muktamar PPP untuk memilih ketum yang definitif itu akan dipercepat atau tidak. Kalau dipercepat berarti Muktamarnya kembali kepada siklus lima tahunan berarti di April 2021,” kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Berkaitan dengan pemilihan ketua umum PPP, Arsul selaku Sekjen mengaku belum kepikiran mengenai hal tersebut. Ia berujar bahwa dirinya tidak ada potongan untuk memimpin PPP.
Baca Juga: Polemik PMA Majelis Taklim, PPP: Menag Jabatan Sipil Bukan Militer
“Nggak lah, nggak ada potongan saya jadi ketum PPP. Nanti susah media wawancara saya. Wong Muktamarnya kapan saja belum jelas kok sudah kegeeran mau jadi ketum, gak lah,” ujar Arsul.
Arsul sendiri mengatakan bahwa tidak ada niat dari dalam dirinya untuk mengejar jabatan ketua umum. Meski begitu, jika nantinya para kader mendukung dan mendorong Arsul menjadi ketua umum, maka hal tersebut tidak bisa ia tolak.
“Saya diajarkan dari kecil jabatan itu nggak boleh dikejar-kejar, seperti angkot atau metro mini kejar setoran. Tapi kalau diberikan tanggung jawab ya nggak boleh lari,” kata Arsul.