Suara.com - Orang miskin menagih Gubernur DKI Anies Baswedan mengembalikan izin operasi becak. Anies pernah melontarkan janji untuk mengoperasikan kembali angkutan umum jenis becak.
Kini, janji tersebut mulai dipertanyakan oleh perwakilan warga dari Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Jakarta.
"Kami minta kepastian, jangan janji-janji melulu. Kapan, tanggal berapa, bulan berapa, tahun berapa, becak bisa masuk ke area pariwisata," kata Koordinator Becak, Rasdullah, saat diskusi peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional di Lapangan Kerapu, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (10/12/2019) kemarin.
Rasdullah menjelaskan, warga pemilik becak sudah bekerja keras menertibkan becak di Jakarta. Saat ini keberadaan becak sudah tertata dengan rapi.
Baca Juga: Warga Pertanyakan Janji Anies Soal Pengoperasian Becak
"Kendalanya peraturan daerah yang masih menghalangi becak. Kami minta itu menjadi pertanggung jawaban gubernur," tegas Rasdullah.
Dia mengungkapkan, salah satu argumentasi yang mendukung pengoperasian kembali becak adalah sifat ramah lingkungan dari angkutan umum itu. Rasdullah menyarankan, jika istilah Becak sudah tidak bisa digunakan, sebaiknya diganti menjadi Angling atau angkutan lingkungan.
"Lengkapnya Angling Darma atau angkutan lingkungan dari masyarakat," saran Rasdullah.
Sementara itu, pendamping JRMK, Gugun Muhammad, mengatakan diskusi Hari HAM tersebut bagian dari evaluasi kontrak politik dua tahun kepemimpinan Anies Baswedan.
"Kontrak politik dengan Anies Baswedan sekarang sudah berjalan dua tahun. Sekalian setiap tahun kami lakukan evaluasi, sudah sejauh mana perkembangan yang sudah dilakukan," jelas Gugun.
Baca Juga: Viral Tukang Becak Rela Hujan-hujanan Bawa Penumpang, Warganet Terenyuh
Sementara, Gubernur Anies Baswedan yang hadir dalam kesempatan diskusi itu, menanggapi pertanyaan warga dengan meminta waktu untuk pembahasan tersendiri.