TGUPP DKI Incaran OTT, Andi Arief Diancam Akan Dipukuli di Depan Anak Istri

Rabu, 11 Desember 2019 | 08:16 WIB
TGUPP DKI Incaran OTT, Andi Arief Diancam Akan Dipukuli di Depan Anak Istri
Potret Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief saat diciduk Polisi (dok. Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta menjadi sorotan setelah ditemukan adanya anggota yang merangkap jabatan di Dinas Kesehatan. Ketua DPRD DKI Jakarta Edi Prasetio Marsudi mengaku sedang membidik para anggota TGUPP dalam sebuah OTT.

Sementara itu, politisi Partai Demokrat Andi Arief mendapatkan ancaman pemukulan dari politisi PDI perjuangan Henry Yosodiningrat. Henry mengancam akan memukuli Andi Arief di depan anak serta istrinya.

Selain dua berita di atas, masih ada beberapa berita heboh lainnya sepanjang Selasa (10/12/2019). Berikut Suara.com merangkumnya untuk Anda.

1. TGUPP Anies Baswedan Jadi Target Operasi Tangkap Tangan

Baca Juga: Demi Hadiri Pernikahan Anaknya Jadi Alasan Adrian Nekat Kabur dari Tahanan

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. [Suara.com/Fakhri Fuadi]
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. [Suara.com/Fakhri Fuadi]

Keberadaan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI kembali menjadi kontroversi, setelah kedapatan sejumlah di antara anggotanya rangkap jabatan sebagai dewan pengawas di rumah sakit umum daerah Jakarta.

Bahkan, karena hal itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi berkelakar ingin melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap TGUPP.

Baca selengkapnya

2. Diancam Mau Dipukuli Henry Yoso depan Anak Istri, Andi Arief: Saya Tunggu!

Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief tiba di gedung Badan Narkotika Nasional (BNN). (Suara.com/ Yosea Arga Pramudita)
Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief tiba di gedung Badan Narkotika Nasional (BNN). (Suara.com/ Yosea Arga Pramudita)

Politikus Partai Demokrat Andi Arief mendapatkan ancaman dari politisi PDIP henry Yosodiningrat.

Baca Juga: Setelah Temukan Dokumen Proyek, KPK Geledah Rumah Dirut BPR Indramayu

Ancaman itu ia dapatkan dari sebuah video saat Henry menjadi pembicara dalam sebuah acara.

Baca selengkapnya

3. Mahfud MD: Sudah Ada Aturan Koruptor Bisa Dihukum Mati

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. (Suara.com/M. Yasir)
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. (Suara.com/M. Yasir)

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD menyatakan setuju atas penerapan hukuman mati bagi koruptor. Sebab, perilaku koruptif tersebut telah merusak negara.

Meski dirinya setuju atas hukuman mati terhadap koruptor, namun menurut Mahfud vonis hukum mati tersebut sepenuhnya menjadi wewenang pengadilan.

Baca selengkapnya

4. Driver yang Tertipu Order Fiktif Dikabarkan Meninggal di Kosnya di Jogja

Driver ojol korban order fiktif di Jogja - (Twitter/@merapi_news/@PenjahatGunung)
Driver ojol korban order fiktif di Jogja - (Twitter/@merapi_news/@PenjahatGunung)

Sebuah kabar duka dari kalangan driver ojek online (ojol) Yogyakarta menyita perhatian ribuan warganet. Landung, driver yang baru-baru ini tertipu order fiktif dan rugi Rp 423 ribu, dikabarkan meninggal dunia.

Kabar yang dicuitkan akun Twitter @PenjahatGunung, Senin (9/12/2019), itu viral dan kini telah di-retweet serta disukai hampir dua ribu akun.

Baca selengkapnya

5. Cerita di Balik Dialog Wishnutama ke Erick Thohir: Bang Bakso Akhlak Satu

Pementasan drama #PrestasiTanpaKorupsi di SMK 57 Jakarta, Senin (9/12). [Biro Pers]
Pementasan drama #PrestasiTanpaKorupsi di SMK 57 Jakarta, Senin (9/12). [Biro Pers]

Pentas yang dimainkan oleh tiga menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) sukses menarik perhatian orang-orang. Drama #PrestasiTanpaKorupsi ini digelar di SMK Negeri 57 Jakarta, Taman Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).

Salah satu dialog yang berkesan adalah saat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama berkata ke Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI