Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung merasa kedekatan dirinya dengan ormas Front Pembela Islam (FPI) dikarenakan adanya persamaan pemikiran dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Rocky menyebut persamaan itu muncul ketika FPI berubah menjadi ormas yang belakangan mulai memperbaiki citranya dari ormas yang sering melakukan razia menjadi ormas yang lebih banyak berkegiatan sosial.
Hal itu diutarakan Rocky dalam wawancara dan diunggah ke channel YouTube milik Geolive yang dikutip Suara.com pada hari Selasa (10/12/2019).
"Bukan pandangan saya yang berubah, FPI yang berubah itu. Jadi bagaimana memusuhi FPI, (kalau) FPI melakukan kegiatan yang mestinya menteri sosial lakukan, nolong bencana. Dulu kan enggak begitu, sweeping segala macam, ya karena FPI berubah ya saya musti berubah melihat mereka, Munarman teman baik saya dari LBH, saya kenal pikirannya, ya ada perubahan paradigmalah, jadi yasudah enggak apa-apa," kata Rocky.
Baca Juga: Laporan FPI Soal Gus Muwafiq Diproses, Ferdinand: Kenapa Susah Memaafkan?
Bahkan Rocky menilai FPI lebih baik dari partai politik dalam permasalah sosial.
"Kemampuan dia (FPI) untuk melihat problem sosial itu bahkan lebih baik dari partai sekarang, partai itu ada hirarki buat ngatur dulu ini siapa yang akan masuk dibanggar segala macam, siapa yang masuk komisi ini, FPI enggak langsung saja datang ke masyarakat," tegasnya.
Dia berharap FPI bisa terus mempertahanan atau terus memperbaiki citranya agar menjadi ormas yang pantas dihormati.
"Jadi saya apresiasi justru karena dia berhasil, kalau dia balik lagi jadi agen kekerasan ya kita kritik lagi kan, sama saja kan, enggak ada soal," tutup Rocky.
Baca Juga: GP Ansor Sindir FPI yang Polisikan Gus Muwafiq: Repot Banget, Urus SKT tuh